Pengaruh Konsentrasi Zn2+ Terhadap Indeks Pertumbuhan Kultur Tunas Pule Pundak (Rauwolfia Serpentina Benth) Dan Analisis Kualitatif Kandungan Alkaloida Reserpin Secara Kromatografi Lapis Tipis
Main Author: | ., Yunitasari |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 1997
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/10984/1/F_607_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151249 http://repository.ubaya.ac.id/10984/ |
Daftar Isi:
- Pule pandak atau akar tikus (Rauwolfia Serpentina Benth) termasuk tumbuhan obat langka. Untuk penyelamatan tumbuhan obat tersebut adalah melalui kultur jaringan tanaman. Dalam penelitian ini digunakan Munashige dan Skoog (MS) yang ditambah zat pengatur tumbuh IBA 0,1 mg/l dan BA 2,5 mg/l, persenyawaan organik yang dipilih air kelapa l5% dan casein hidrolisat 100 mg/l. Garam-garam makro dan miko berperanan pula dalam perkembangan jaringan tanaman. Salah satu garam mikro yang berperan dalam perkembangan jaringan tanaman adalah Zn2+. Defisiensi Zn2+ berhubungan dengan penurunan metabolisme karbohidrat dan sintesa protein, termasuk sintesa triptofan. Triptofan digunakan untuk biosintesa reserpin, serpentin dan ajmalin. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ion Zn2+, dalam media Murrashige dan Skoog terhadap indeks pertumbuhan dan menganalisis kandungan alkaloida reserpin pada kultur lunas Rauwolfia Serpentina Benth. Komposisi media MS dengan modifikasi konsentrasi Zn2+ memberikan IP tertinggi pada kultur tunas yang ditanam pada media MS tanpa Zn2+ yang dipanen pada hari ke-27. Pada konsentrasi Zn2+ 0 mg/l dan 2x dari media MS akan mempercepat waktu kultur mencapai IP maksimum. Tunas dipanen, dikeringkan dan diekstraksi dengan kloroform. Hasil analisis kualitatif kandungan alkaloida reserpin dengan KLT menunjukkan adanya alkaloida reserpin. Noda terbesar dan yang mempunyai intensitas warna paling jelas didapat pada konsentrsai Zn2+ l7,2 mg/l yang dipanen pada hari ke-24. Pengamatan yang dilakukan dibawah sinar UV 254 nm menghasilkan fluoresensi hijau dan setelah disemprot penampak noda dragendorf menghasilkan warna jingga.