Studi Pertumbuhan Kultur Tunas Dan Analisis Pendahuluan Kandungan Minyak Atsiri Foeniculum Vulgare Mill Klon G Dan Klon M
| Main Author: | Rachmawati, Hidajah |
|---|---|
| Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
| Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 1996
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/10737/1/F_567_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151271 http://repository.ubaya.ac.id/10737/ |
Daftar Isi:
- Adas (Foeniculum vulgare Mill ) merupakan tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan seluruh bagian tanamannya dapat digunakan untuk berbagai keperluan, yang paling banyak dimanfaatkan adalah bijinya sebagai obat anti kembung. Perbanyakkan vegetatif melalui kultur in vitro dengan menggunakan media MS (Murashige dan Skoog). Perlakuan yang diuji untuk pertunasan yaitu : a. Media dasar M S + BA 0,5 pm + IAA 0,1 ppm + Adenin Sulfat 160 ppm + air kelapa 10% ( FT-l ). b. Media dasar MS + BA 0,3 ppm + IAA 0,1 ppm + Adenin Sulfat 100 ppm + air kelapa 10% (FT-2\. c. Media dasar MS + BA I ppm + IAA 0,1 ppm + Adenin Sulfar 160 ppm + air kelapa 10% (FT-3) d. Media dasar MS + BA I ppm+ air kelapa l0% (FT-4). e. Media dasar MS + BA 0,5 ppm + IAA 0,2 ppm + air kelapa l0% (FT-5). f Media dasar MS + BA 0,3 ppm+ IAA 0,2 ppm + air kelapa 15% (FT-6). Dari hasil penelitian diperoleh media yang cocok untuk menumbuhkan kultur tunas Foeniculum Vulgare Mill yaitu FT-6, tunas tumbuh cepat, daun dan batang normal, kalus terinduks miinimal. Kultur tunas diperoleh dari sterilisasi biji Foeniculum Vulgare Mill yang dikecambahkan pada botol steril berisi kertas saring dilembabkan dengan Benzyl Adenin 0,05 ppm. Berdasarkan hasil pengamatan indeks pertumbuhan basah dari Klon G dar Klon M indeks pertumbuhan tidak ada perbedaan nyata pada kultur berumur 5 -45 hari, dan berbeda nyata pada kultur berumur 50 hari. Dari hasil KLT Klon G dan Klon M didapatkan 4 atau 6 noda yang mempunyai harga Rf dan warna noda yang sebanding dengan harga Rf dan warna noda pembanding standar yang menunjukkan adanya komponen minyak atsiri dari kultur tunas.