Pola Penulisan Resep Antibiotika Diare Di Apotek Wilayah Kabupaten Blora

Main Author: Noviyani, Rini
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 1999
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/10561/1/F_820_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151041
http://repository.ubaya.ac.id/10561/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan terhadap sejumlah resep dokter yang masuk pada tiga apotek di Wilayah Kabupaten Blora dengan tujuan untuk mengetahui pola penulisan resep antibiotika diare. Pengamatan dilakukan terhadap resep yang masuk selama enam bulan yaitu pada Oktober 1998-Maret 1999, dilihat dari jenis antibiotika yang sering digunakan, kelompok usia pasien, bentuk sediaan antibiotika, jenis sediaan anttbiotika tunggal atau racikan, jenis keahlian dokter penulis resep danjenis antibiotika paten atau generik. Dalam penelitian ini jumlah seluruh resep yang terkumpul adalah 535 resep antibiotika diare dari 13743 lembar resep yang masuk pada tiga apotek di Wilayah Kabupaten Blora. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Golongan antibiotika yang paling banyak ditulis oleh dokter adalah amoksisilin untuk pengobatan diare (45.61%). Bentuk sediaan fannasi yang paling banyak dituliskan olch dokter adalah bentuk sediaan tablet yaitu sebesar 47,1 0%. Jenis sediaan yang paling banyak ditulis oleh dokter adalah sediaan tunggal sebesar 75,51%. Penyakit diare paling banyak diderita oleh kelompok usia dewasa yaitu sebesar 69,72% kemudian kelompok usia anak sebesar 20,19%. Kelompok usia dewasa banyak mendapatkan pengobatan dengan amoksisilin (31. 78%) atau thiamfenikol (13.64%), sedangkan kelompok usia anak mendapatkan terapi dengan amoksisilin (7.85%) atau paromornisin (5.79%). Jenis keahlian dokter yang paling banyak menuliskan resep antibiotika untuk penyakit diare adalah dokter umurn sebesar 57,00%. Golongan obat paten lebih banyak dituliskan oleh dokter yaitu sebesar 72.52% daripada golongan obat generik hanya sebesar 27.47%.