Efek Penolakan Serangga (Insect Repllent) Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Limau (Citrus amblycarpa (Hassak.) Ochse Terhadap Nyamuk Aedes aegypti L.

Main Author: ., IFTITAH
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/10147/1/F_3446_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/230191
http://repository.ubaya.ac.id/10147/
Daftar Isi:
  • DBD merupakan penyakit yang berbahaya.Vektor pembawa dari penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti. Telah dilakukan penelitian uji efek penolak serangga (Insect Repellent) ekstrak etanol kulit buah jeruk limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse terhadap nyamuk Aedes aegypti L. Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah jeruk limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse. Parameter uji yang diamati adalah daya proteksi dan complete protection. Pada uji efek penolak serangga (Insect Repellent) punggung telapak tangan kanan relawan dioleskan 2 ml bahan uji ekstrak etanol kulit buah jeruk limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse, dan punggung telapak tangan kiri dioleskan 2 ml etanol 96% sebagai kontrolnya. Dilakukan analisis data dengan penilaian efektivitas hasil uji penolak serangga, metode analisis statistik “One Way Anova”, dan perhitungan IC50. Disimpulkan bahwa, ekstrak etanol kulit buah jeruk limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse memiliki daya sebagai penolak serangga (Insect Repellent) pada waktu I (2 menit setelah dioleskan) pada konsentrasi 6777,78 bpj, sedangkan pada waktu II (15 menit setelah waktu I) pada konsentrasi 7511,31 bpj dan terdapat perbedaan yang signifikan antara efektivitas sebagai Insect Repellent terhadap peningkatan konsentrasi.