Pengaruh Konsentrasi Dekstrosa Anhidrat pada Sediaan Injeksi yang Disterilkan dengan Otoklaf Pada Pembentukan 5-Hidroksimetil Furfural dengan Indikator Sterilitas Bacillus Stearothermophilus
Main Author: | Mulyantini, Santi Endah |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2000
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/10129/1/F_847_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151010 http://repository.ubaya.ac.id/10129/ |
Daftar Isi:
- Senyawa-senyawa obat pada umumnya lebih mudah terurai pada temperatur tinggi, sehingga sediaan yang disterilkan pada suhu yang tinggi perlu diteliti stabilitasnya. Pada penelitian ini, sediaan injeksi dekstrosa anhidrat kosentrasi 10%, 20% dan 30% disterilkan pada suhu 121 C selama 6 menit dengan menggunakan otoklaf. Sebagai indikator digunakan Bacillus Stearothermophilus. Sediaan diamati penampilan organeleptis, pH, peruraian dekstrosa anhidrat dan pembentukan 5-Hidroksimetil Furfural (5-HMF) yang ditunjukkan dengan serapan 5-Hidroksimetil Furfural (5-HMF) serta sterilitas sediaan injeksi dekstrosa anhidrat dan daya bunuh terhadap bakteri indikator Bacillus Stearothermophilus sebelum dan sesudah sterilisasi. Pengamatan absorbansi 5-Hidroksimetil Furfural (5-HMF) dilakukan dengan metode spektrofotometri UV pada panjang gelombang 284 nm. Pelarut dan blangko yang digunakan aquadest. Uji sterilitas yang dilakukan terhadap sediaan injeksi dekstrosa anhidrat dilakukan dengan menggunakan media perbenihan cair kasamino dan media perbenihan cair tioglikolat. Perhitungan jumlah angka lempeng total dipakai untuk membandingkan jumlah koloni bakteri Bacillus Stearothermophilus sebelum dan sesudah sterilisasi bertujuan untuk mengetahui daya bunuh suhu dan waktu sterilisasi yang dipergunakan pada sediaan injeksi dekstrosa anhidrat