PREVALENCE OF Salmonella sp. AND Shigella sp. BACTERIAL CONTAMINATION ON CHICKEN MEAT SOLD BY TRADITIONAL MARKET TRADERS IN DENPASAR CITY

Main Authors: Surya Putra, I Gusti Agung Utama, Darwinata, Agus Eka, Putra Pinatih, Komang Januartha, Fatmawati, Ni Nengah Dwi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Udayana , 2022
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/81987
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/81987/45443
Daftar Isi:
  • Salmonella sp. and Shigella sp. are bacterias that have become the most frequent cause of foodborne illness in developing countries. One of its contamination is chicken meat which is a daily staple food. The contamination occurs if the processing, storage, and distribution of chicken meat are improper. The aim of this study was to find the prevalence of contamination by Salmonella sp. and Shigella sp. on chicken meat sold by traditional market traders in Denpasar City. The type of research is cross-sectional research with descriptive observational. This study used the cluster sampling method. The total of samples is 24 samples and were taken from six traditional markets in each district of Denpasar City. Identification of Salmonella sp. and Shigella sp.Bacteria was done at the Integrated Biomedical Laboratory of Medical Faculty of Udayana with the culture method on Salmonella-Shigella agar media and Simmons Citrate culture. The total percentage contamination of Salmonella sp. was 58.33% (14/24), while Shigella sp. 20.83% (5/24). This bacterial contamination is caused by the lack of attention to hygiene in every chicken meat processing, storage, and distribution. The researcher suggests that further similar research be carried out using advanced identification methods to distinguish bacterial colonies in more detail and conduct a quantitative assessment of environmental contamination where chicken traders live.    
  • Bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. adalah bakteri yang menjadi penyebab paling sering dari kejadian foodborne illness di negara berkembang. Salah satu kontaminasinya adalah daging ayam potong yang mana merupakan makanan pokok sehari-hari. Hal ini terjadi apabila tidak memperhatikan cara pengolahan, penyimpanan, dan distribusi dari daging ayam. Tujuan penelitian adalah untuk mencari prevalensi kontaminasi bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. pada daging ayam potong yang dijual oleh pedagang pasar tradisional di Denpasar. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian potong lintang dengan observasional deskriptif yang metode pengambilan sampel adalah cluster sampling. Total sampel berjumlah 24 sampel dan diambil dari enam pasar tradisional setiap kecamatan Kota Denpasar. Identifikasi bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. dilakukan di Laboratorium Biomedik Terpadu Fakultas Kedokteran Unud dengan metode kultur pada media Salmonella-Shigella agar dan kultur Simmons Citrate. Pada penelitian ini didapatkan 15 sampel dari total keseluruhan sampel yang positif terkontaminasi bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. Persentase kontaminasi bakteri Salmonella sp. adalah 58,33% (14/24) sedangkan persentase kontaminasi bakteri Shigella sp. 20,83% (5/24). Kontaminasi bakteri ini diakibatkan oleh kurangnya perhatian terhadap higienitas setiap proses pengolahan, penyimpanan, dan distribusi daging ayam. Peneliti menyarankan untuk dilaksanakannya penelitian serupa lebih lanjut dengan menggunakan metode identifikasi lanjut untuk membedakan koloni bakteri secara lebih rinci dan melakukan penilaian secara kuantitatif terhadap cemaran lingkungan tempat pedagang ayam.