GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DESA ADAT PECATU, KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016
Main Authors: | Risa Astria, Ni Kadek, Putri Ariani, Ni Ketut |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Udayana
, 2021
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/78349 https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/78349/41570 |
Daftar Isi:
- Kualitas tidur adalah satu dari beberapa indikator penting yang dapat menentukan kualitas hidup seseorang, terutama pada lansia. Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak terhadap fisik dan psikososial lansia. Adapun dampak fisik yang dapat ditimbulkan meliputi rasa lemas, pusing, mengantuk dan kelelahan serta gangguan psikososial antara lain dapat timbul rasa cemas, mudah marah, konsentrasi terganggu, hingga stres dan penurunan kinerja fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada lansia di Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung tahun 2016 berdasarkan variabel umur, jenis kelamin, dan status perkawinan. Penelitian ini termasuk jenis observasional dengan rancangan cross-sectional descriptive dengan subyeknya diambil secara consecutive sampling. Jumlah responden yang menjadi sampel yaitu sebanyak 46 orang. Data penelitian merupakan data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung terhadap responden dengan mengisi kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas tidur lansia lebih baik ditemukan pada rentang usia 60-74 tahun sebanyak 9 orang dari 39 orang responden, dibandingkan dengan usia 75-89 tahun sebanyak 1 orang dari 7 orang responden. Kualitas tidur lansia berjenis kelamin perempuan sebanyak 7 orang dari 26 orang responden ditemukan lebih baik dibandingkan dengan lansia dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 3 orang dari 20 orang responden. Kualitas tidur pada lansia dengan status janda/duda sebanyak 2 orang dari 6 orang responden lebih baik dibandingkan dengan status menikah yaitu sebanyak 8 orang dari 40 orang responden. Perhatian dan penanggulangan secara komprehensif meliputi fisik, psikologis serta lingkungan dari keluarga serta pemerintah setempat sangat diharapkan untuk dapat meningkatkan kualitas tidur lansia menjadi lebih baik. Kata kunci : lansia, kualitas tidur, Pittsburgh Sleep Quality Index
- among elderly. Poor sleep quality can result in significant physical and psychosocial impacts. The physical consequences include malaise, headache, drowsiness, and fatigue, while the psychosocial impacts include anxiety, irritability, impaired concentration, stress and decreased functional performance. This study aimed to investigate the sleep quality profile among elderly population in Adat Pecatu Village, South Kuta Sub-District, Badung Regency in 2016 according to several variables, including age, gender, and marital status. This study was an observational study conducted using descriptive cross-sectional design and the sample collection was conducted using consecutive sampling technique. This study involved a total of 46 participants. The study used primary data obtained through a direct interview with the participant using a questionnaire. According to the results, the quality of sleep was better among patients aged 60-74 years that comprised of a total of 9 out of 39 participants compared to the 75-89 years age group that consisted of only 1 out of 7 participants. The sleep quality among 7 out of 26 female participants was found better than the 3 out of 20 male participants included in this study. The quality of sleep among elderly who lived alone (widow/widower) that consisted of 2 out of 6 participants was better than 8 out of 40 married individuals. Great concern and comprehensive management which includes physical, psychological as well as environmental intervention from both family and local government are highly expected in order to elevate the sleep quality of this set of population to be better. Keywords: elderly, sleep quality, Pittsburgh Sleep Quality Index