KARAKTERISTIK PASIEN OPTIC NEURITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH PERIODE 1 JANUARI-31 DESEMBER 2018
Main Authors: | Fatima, Siti, Triningrat, A. A. Mas Putrawati, Kusumadjaja, I Made Agus, Budhiastra, I Putu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Udayana
, 2021
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/77458 https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/77458/41188 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Optic neuritis (ON) adalah peradangan yang terjadi pada saraf optik, akibatnya terjadi demielinasi karena peradangan saraf. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan studi crossectional. Data dikumpulkan secara retrospektif berdasarkan catatan rekam medis pasien ON RSUP Sanglah dari 1 Januari hingga 31 Desember 2018. Data mengenai karakteristik subyek dianalisis secara deskriptif, ditampilkan sebagai distribusi frekuensi, persentase, rerata, dan standar deviasi. Dalam periode 1 Januari-31 Desember 2018 terdapat 35 pasien yang terdiagnosis ON di Polimata RSUP Sanglah, dan ada 50 mata yang terlibat. Umur pasien terbanyak ada pada rentang 20-49 tahun (62,9%), dengan jenis kelamin terbanyak perempuan (71,4%). Pasien kebanyakan mengalami ON unilateral (57,1%). Pekerjaan terbanyak pasien ON adalah pegawai swasta (22,9%) dan domisili pasien terbanyak di Denpasar (40%). Visus terbanyak pasien ketika pertama kali datang ke RSUP Sanglah ada pada rentang <6/60-1/60 (26%), dan saat terakhir kontrol visus terbanyak ada pada rentang 6/6-6/18 (36%) dengan rerata onset dari pertama datang hingga terakhir kontrol adalah 14,6±18,07 minggu. Lapang pandangan terbanyak yang diukur dengan konfrontasi adalah normal (40%). Terdapat 8 sampel yang telah melakukan pemeriksaan VEP, dan hasil terbanyak adalah terdapat lesi nervus optikus bilateral (11,4%). Pemeriksaan MRI dilakukan oleh 14 sampel, hasil terbanyak adalah tampak penebalan nervus optikus (14,3%). Penyebab ON di RSUP Sanglah bervariasi, namun yang terbanyak adalah idiophatic optic neuritis (iON) (48,5%). Mayoritas pasien diberikan pengobatan berupa optic neuritis treatment trial (ONTT) (65,7%) dan ada beberapa yang hanya diberikan mecobalamin (31,4%). Beberapa pasien mendapatkan pengobatan ONTT dan disertai dengan obat lain yang berhubungan dengan kausa ON pasien. Kata kunci: Optic, Neuritis, mata, saraf, karakteristik
- ABSTRACT Optic neuritis (ON) is inflammation that occurs in optic nerve, resulting in demyelination due to nerve inflammation. This research is an observational study with a cross-sectional approach. Data were collected retrospectively based on the medical records of ON patients at Sanglah General Hospital from 1 January to 31 December 2018. Subject's characteristics were analyzed descriptively and displayed as frequency, percentage, average, and standard deviation distributions. In the period of January 1 to December 31 2018, there were 35 patients diagnosed with ON at Sanglah General Hospital, and there were 50 eyes involved. Most patients are in the range of 20-49 years (62.9%), and most of the patients are female (71.4%). Most patients experienced unilateral ON (57.1%). Most patients working as a private employees (22.9%) and most patients domiciled in Denpasar (40%). The highest visual acuity of patients when they first came to Sanglah General Hospital was in the range <6/60-1/60 (26%), and the most recent visual