GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN FRAKTUR METAKARPAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2018 - JUNI 2019

Main Authors: Duhita, Karima, Asmara, A.A. Gde Yuda, Wiguna, I Gusti Lanang Ngurah Agung Artha
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Udayana , 2021
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/74866
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/74866/40103
Daftar Isi:
  • ABSTRAK   Fraktur metakarpal adalah fraktur yang terjadi pada tulang metakarpal yang berada di bagian tangan seorang individu. Dampak yang dapat dihasilkan dari penatalaksanaan yang tidak tepat berupa malunion, infeksi, sampai tidak bisanya bergerak. Sudah banyak penelitian yang ditemukan mengenai fraktur metakarpal di luar Indonesia, namun penelitian distribusi fraktur metakarpal di Indonesia, khususnya di Bali masih sangat jarang dilakukan. Penelitian ini merupaan penelitian deskriptif retrospektif potong lintang (cross-sectional) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien fraktur metakarpal di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar tahun 2018- 2019. Pengumpulan data menggunakan teknik total sampling dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik. Hasil penelitian diperoleh 19 sampel pasien fraktur metakarpal dengan distribusi terbanyak ditemukan pada laki –laki (73,7%) serta pada rentang usia  17-25 tahun (42,1%).  Tangan yang paling sering mengalami fraktur metakarpal pada penelitian ini adalah tangan kiri (52,6%). Fraktur metakarpal yang sering terjadi berupa fraktur tertutup (68,4%) dengan jenis fraktur yang paling sering ditemukan adalah fraktur multipel (26,3%) dan fraktur leher metakarpal kelima (21,1%). Penatalaksanaan yang paling sering dilakukan adalah penatalaksanaan operatif (73,7%) ketimbang konservatif. Melihat hasil dari studi ini, terlihat bahwa banyak kesamaan dengan hasil dari studi-studi yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Kata kunci :  Fraktur Metakarpal, Deskriptif, RSUP Sanglah
  • Metacarpal fracture is a fracture that occurs in the metacarpal bone in the hands of an individual. The impact that can result from improper management is in the form of malunion, infection, until immobilization. There have been many studies found regarding metacarpal fractures outside Indonesia, but research on the distribution of metacarpal fractures in Indonesia, especially in Bali, is still very rarely done. This study is a cross-sectional retrospective descriptive study that aims to determine the characteristics of metacarpal fracture patients at Sanglah Central General Hospital, Denpasar 2018-2019. The method of data collection is total sampling technique using secondary data in the form of medical records. The results obtained were 19 samples of metacarpal fracture patients with the most distribution found in men (73.7%) and an age range of 17-25 years (42.1%). The hand that most commonly experienced metacarpal fracture in this study was the left hand (52.6%). The most common metacarpal fracture is closed fracture (68.4%) with the most common type of fracture is multiple fracture (26.3%) and the fifth metacarpal neck fracture (21.1%). Operative management (73.7%) is the most common management seen in this study rather than conservative. In conclusion, the result from this study has high similarity with previous studies that have conducted before. Keywords : Descriptive, Metacarpal fracture, Sanglah General Hospital