KARAKTERISTIK PASIEN YANG MENJALANI BAYI TABUNG DENGAN PROTOKOL ANTAGONIS DI KLINIK BAYI TABUNG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2014 – 2017
Main Author: | Putri, Putu Mahadevy Pradnyandhari |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Udayana
, 2021
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/67874 https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/67874/42313 |
Daftar Isi:
- 1 dari 7 pasangan di dunia mengalami infertilitas. Di Indonesia, prevalensi infertilitas mencapai lebih dari 20% pada populasi dan meningkat setiap tahunnya. In Vitro Fertilization (IVF) dapat menjadi solusi bagi pasien yang mengalami infertilitas. Pada awalnya, stimulasi ovarium yang sering digunakan adalah protokol agonis. Namun, seiring waktu, masyarakat lebih banyak menggunakan protokol antagonis oleh karena hari stimulasi yang lebih pendek dan lebih murah. Namun, data mengenai pasien yang menjalani bayi tabung dengan protokol antagonis di Indonesia khususnya di Denpasar masih sulit ditemukan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien yang menjalani bayi tabung dengan protokol antagonis di Klinik Bayi Tabung RSUP Sanglah tahun 2014 - 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data rekam medis dan teknik penentuan sampel total sampling. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan SPSS versi 26. Penelitian ini menunjukkan dari 87 pasien yang menjalani program bayi tabung, 83 pasien menggunakan protokol antagonis. Kemudian, 9 pasien tereksklusi sehingga pasien yang memenuhi kriteria inklusi adalah sebanyak 74. Mayoritas usia pasien wanita dan pria masing – masing adalah 335 tahun, yakni sebanyak 38 (54,1%) dan 47 (63,5%). Sebagian besar pasien mengalami infertilitas primer yakni sebanyak 52 (70,3%) dan lama infertilitas 4 – 6 tahun sejumlah 18 (24,3%). Serta pasien yang mendapatkan keberhasilan kehamilan lahir hidup adalah 14 (18,9%). Kata kunci : karakteristik, bayi tabung, protokol antagonis, RSUP Sanglah.
- 1 in 7 couples is infertile. In Indonesia, the prevalence of infertility reaches more than 20% of the population and increases every year. In Vitro Fertilization (IVF) can be a solution for infertile patients. Initially, ovarian stimulation drugs frequently used was agonist protocol. However, over time, people use more the antagonist protocol because of the shorter and cheaper stimulation days. However, data of patients undergoing IVF with antagonist protocol in Indonesia, especially in Denpasar, are still difficult to find. So, this study aims to determine the characteristics patients undergoing IVF with antagonist protocol at the IVF Clinic Sanglah General Hospital in 2014 - 2017. This research is a descriptive retrospective study using medical record data and total sampling technique. The data obtained were analyzed using SPSS version 26. This study showed that out of 87 patients who underwent IVF, 83 patients used the antagonist protocol. Then, 9 patients were excluded so that patients who met the inclusion criteria were 74. The majority of the female and male patients were 335 years old, 38 (54.1%) and 47 (63.5%), respectively. Most of the patients had primary infertility were 52 (70.3%) and the duration of infertility 4 - 6 years were 18 (24.3%). Patients who had successful live births were 14 (18,9%). Keywords : characteristics, IVF, antagonist protocol, Sanglah General Hospital.