Prevalensi dan Karakteristik Sindroma Mata Kering pada Mahasiswa Semester Enam PSSKPD FK Unud

Main Author: Widnyana, Nyoman Satria
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Udayana , 2022
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/67575
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/67575/43653
Daftar Isi:
  • Dry Eye Syndrome (DES) is a multifactorial disease that disturb eye tears homeostasis and ocular surface. This research purposes are to identify the prevalence and the characteristics of DES in medical student, Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter (PSSKPD), Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana (FK Unud). This research is a descriptive cross-sectional. Ocular Surface Disease Index (OSDI) questionnaire is used to identify the prevalence and risk factors questionnaire such as gender, BMI, history of allergy, frequent use of over the counter (OTC) eye drops, frequent use of contact lens, and sleep quality, is used to identify the characteristics. This research conducted from March until September 2020. This research use total sampling method managed to collect 199 sample. The results of the study show the prevalence of DES in Preclinical Student of PSSKPD FK Unud is 106 students (52.7%) with 21% on mild severity, 15% on moderate severity, and 18% on severe severity. The characteristics of DES based on gender is 54% for male and 52% for female; on BMI are 40% for <18 kg/m2, 55% for 18-25 kg/m2, 47% for >25 kg/m2; on history of allergy is 47%; on history of OTC drug is 70%; on history of contact lens utilization is 64%; based abnormal quality of sleep is 64%.
  • Sindroma Mata Kering adalah penyakit multifaktorial yang merusak hemostasis air mata dan permukaan okular. Penelitian ini merupakan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian dan karakteristik Sindroma Mata Kering pada Mahasiswa Kedokteran Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter (PSSKPD), Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana (FK Unud). Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif menggunakan studi potong lintang. Gambaran kejadian didapatkan menggunakan kuesioner Ocular Surface Disease Index (OSDI) dan gambaran karakteristik didapatkan menggunakan kuesioner faktor risiko, seperti jenis kelamin, indeks massa tubuh, riwayat alergi, riwayat penggunaan obat tetes mata over the counter (OTC), riwayat penggunaan kontak lensa, dan kualitas tidur. Penelitian dilakukan pada periode Maret hingga September 2020. Sampel yang didapat adalah 199, menggunakan pengambilan sampel total. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi Sindroma Mata Kering pada mahasiswa PSSKPD FK Unud sebanyak 106 orang (52,7%) dengan tingkat keparahan ringan sebesar 21%, sedang sebesar 15%, dan berat sebesar 18%. Gambaran karakteristik Sindroma Mata Kering dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 54%, perempuan sebesar 52%; BMI <18 kg/m2 sebesar 40%, 18-25 kg/m2 sebesar 55%, >25 kg/m2 sebesar 47%; alergi sebesar 47%; pengguna obat OTC sebesar 70%; pengguna kontak lensa sebesar 64%; dan kualitas tidur buruk sebesar 64%.