GAMBARAN KARAKTERISTIK ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL DI RSUP SANGLAH TAHUN 2017
Main Authors: | Cahyaning Putri, Putu Ayu Krisna, Subawa, A.A Ngurah, Lestari, A.A Wiradewi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Udayana
, 2020
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/59299 https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/59299/34400 |
Daftar Isi:
- Proporsi peningkatan volume plasma yang lebih besar dibandingkan dengan pembentukan eritrosit sering kali menyebabkan anemia pada ibu hamil. Dari berbagai jenis anemia, anemia defisiensi besi (ADB) paling sering terjadi pada ibu hamil. Tingginya morbiditas ibu hamil dengan anemia defisiensi besi di negara berkembang seperti Indonesia masih menjadi permasalahan kesehatan yang tergolong berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik anemia defisiensi besi pada ibu hamil di RSUP Sanglah tahun 2017 yang merupakan penelitian deskriptif-retrospektif dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah 25 ibu hamil dengan ADB di RSUP Sanglah tahun 2017. Pengambilan data dari rekam medis pasien dilakukan bulan Mei sampai Juni 2018. Hasil penelitian menunjukan ibu hamil dengan anemia defisiensi besi paling banyak ditemukan pada trimester III sebanyak 21 (84%), dengan derajat anemia yang terbanyak adalah anemia ringan sebanyak 15 (60%). Ibu hamil paling banyak mengalami ADB pada umur 20-35 tahun dengan persentase 21 (84%). Tingkat pendidikan akhir terbanyak adalah SMA sebanyak 19 (76%) dan anemia paling sering terjadi pada kehamilan multigravida sebanyak 16 (64%). Sedangkan distribusi derajat anemia terhadap usia kehamilan, umur ibu, tingkat pendidikan dan paritas paling sering ditemukan pada derajat anemia ringan yaitu sebanyak 13 (65%) pada trimester III, 13 (61,9%) pada kelompok usia 20-35 tahun, 12 (63,1%) pada pendidikan akhir SMA dan 10 (62,5%) pada paritas kehamilan multigravida. Kata Kunci: Anemia, Defisiensi Besi, Ibu Hamil
- The greater proportion of plasma volume compared to erythrocyte formation often causes anemia in pregnant women. The various types of anemia, iron deficiency is the common illness occur in pregnant woman. High morbidity of pregnant women with iron deficiency anemia in developing countries such as Indonesia is still a severe health problem. This study aims to describe the characteristics of iron deficiency anemia in pregnant women at Sanglah Hospital in 2017 which is a retrospective descriptive study with a cross sectional study design. The research subjects were 25 pregnant women with iron deficiency anemia at Sanglah General Hospital in 2017. The data collection from the patient's medical record was carried out from May to June 2018. The results showed that pregnant women with iron-deficiency anemia were mostly found in the third trimester of 21 (84%), with the highest degree of anemia is mild anemia of 15 (60%). Most pregnant women experience ADB at the age of 20-35 years with a percentage of 21 (84%). The highest level of education is high school as many as 19 (76%) and anemia most often occurs in multigravida pregnancies as many as 16 (64%). While the distribution of anemia degrees to gestational age, maternal age, education level and parity is most often found in mild anemia, which is 13 (65%) in the third trimester, 13 (61.9%) in the 20-35 year age group, 12 ( 63.1%) in late high school education and 10 (62.5%) in multigravida pregnancy parity. Keywords: Anemia, Iron Deficiency, Pregnant Woman