PREDIKTOR IMMUNOLOGICAL FAILURE PADA POPULASI UMUM PASIEN HIV/AIDS DI KABUPATEN BADUNG, BALI: STUDI KOHORT RETROSPEKTIF
Main Authors: | Billjudika, Regi Rinaldy, Sawitri, Anak Agung Sagung |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Udayana
, 2019
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/51808 https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/51808/30734 |
Daftar Isi:
- Immunological failure (IF) dalam kriteria imunologis kegagalan terapi HIV/AIDS dibutuhkan di negaraberpenghasilan menegah ke bawah seperti Indonesia meskipun viral load merupakan standar untukmengevaluasi kegagalan terapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian dan faktorprediktor IF pada populasi umum pasien HIV/AIDS di Kabupaten Badung, Bali. Data diekstrak dari data pasienCST RSUD Badung dengan model penelitian kohort retrospektif. Setelah satu tahun pengamatan 53 pasien(27,5%) dari 193 pasien HIV/AIDS mengalami IF. Empat dari 10 faktor yang signifikan dalam analisis adalahfaktor pekerjaan (HR 2,42; IK 1,64-4,64), jarak tempat tinggal dari penyedia layanan kesehatan (HR 6,64; IK2,04-21,60), nadir CD4 (5,73; IK 1,75-18,80), dan berat badan (HR 2,36; IK 1,24-4,50). Infeksi penyertasignifikan (HR 3,07; IK 1,28-7,34) jika faktor nadir CD4 dihilangkan dari analisis multivariat. Disimpulkanbahwa angka kejadian IF adalah sebesar 27,5 % dengan jarak tempat tinggal, pekerjaan, berat badan, nadir CD4dan infeksi penyerta sebagai prediktor terjadinya IF pada populasi umum pasien HIV/AIDS di KabupatenBadung, Bali.Kata kunci : Immunological failure, prediktor, HIV/AIDS, kohort retrospektif