HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, KONSUMSI KAFEIN, TINGGAL SENDIRI, DAN JAM MULAI TIDUR DENGAN KUALITAS TIDUR BURUK MAHASISWA DI KOTA DENPASAR

Main Authors: Tantri, Ignatia Novianti, Sundari, Luh Putu Ratna
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Udayana , 2019
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/51806
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/51806/30732
Daftar Isi:
  • Kualitas tidur buruk adalah suatu gangguan yang umum dijumpai dewasa ini dan dapatberpengaruh pada kinerja pekerjaan dan kegiatan sehari-hari individu. Salah satukelompok yang rentan akan gangguan kualitas tidur adalah mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana prevalensi dan hubunganmahasiswa penderita kualitas tidur buruk di Kota Denpasar dengan jenis kelamin,konsumsi kafein, tinggal sendiri dan jam mulai tidur untuk menilai besarnya masalah danmelakukan intervensi untuk mencegah keparahan akibat gangguan tidur. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner di Kota Denpasar berupakuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk menilai kualitas tidur, bersamaandengan kuesioner data karakteristik mahasiswa berupa jenis kelamin, konsumsi kafein,tinggal sendiri, dan waktu memulai tidur. P value berdasarkan penelitian sebelumnyaadalah 0,05.Dari 87 sampel yang diperoleh, 77% sampel mengalami kualitas tidur buruk.Pria memiliki prevalensi lebih besar dari wanita (p = 0,851), kelompok dengan konsumsikafein lebih besar daripada yang tidak mengonsumsi kafein (p = 0,982), tinggal sendirilebih besar daripada tinggal bersama keluarga (p = 0,325), dan yang memulai tidur lebihlama lebih besar daripada yang tidur lebih awal (p = 0,011). Antara jam mulai tidur dankualitas tidur buruk memiliki hubungan yang signifikan. Kata kunci: PSQI, kualitas tidur buruk, mahasiswa, jenis kelamin, kafein, tinggal sendiri Denpasar