POLA KUMAN PENYEBAB COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA (CAP) DAN KEPEKAANNYA TERHADAP ANTIBIOTIKA DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2017
Main Authors: | Sutanega, Ayu Agung Pradnya Paramitha Dwi, Artana, I G N Bagus, Andrika, Putu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Udayana
, 2019
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/51782 https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/51782/30718 |
Daftar Isi:
- Pneumonia komunitas atau community-acquired pneumoniae adalah pneumonia yang didapat di lingkungan masyarakat dan salah satu penyakit menular yang paling umumsehingga menjadi penyebab mortalitas dan morbiditas di seluruh dunia. Penyakit inimerupakan infeksi pada saluran pernafasan bagian bawah yang diakibatkan oleh bakteri,virus, jamur dan parasit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola kuman penyebabpneumonia komunitas dan mencari pola kepekaan terhadap antibiotika di Rumah SakitUmum Pusat Sanglah tahun 2017. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif potong lintangdimana sumber data berasal dari data sekunder yaitu rekam medis pasien pneumoniakomunitas yang memiliki data hasil kultur sputum dan tes sensitivitas di RSUP Sanglah padatahun 2017. Pengambilan data dilakukan dengan metode Total Sampling. Didapatkan 36pasien pneumonia komunitas yang memiliki hasil kultur sputum dan tes sensitivitas. Kumantersering yang ditemukan adalah Streptococcus sp. Antibiotika yang memiliki tingkatsensitifitas paling tinggi adalah meropenem dan vankomisin. Sementara antibiotika yangmemiliki tingkat resistensi paling tinggi adalah cefazolin. Seluruh obat antifungal masihsensitif terhadap jamur yang didapat. Selanjutnya perlu dilakukan penelitian terkait faktoryang mempengaruhi terjadinya resistensi antibiotika pada bakteri. Kata Kunci: pneumonia komunitas, pola kuman, antibiotika, kultur sputum