PENELUSURAN FRAKSI AKTIF BIJI BUAH KALANGKALA (Litsea angulata) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIDIABETES
Main Author: | Ilmia, Nisrien |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Udayana
, 2024
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/114009 https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/114009/55334 |
Daftar Isi:
- Biji buah kalangkala (Litsea angulata) adalah tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Kalimantan dan telah dilaporkan mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Senyawa fenolik dan flavonoid merupakan senyawa yang berperan dalam aktivitas antioksidan dalam tanaman, selain itu fenolik diketahui mampu melindungi sel beta pankreas dan menjaga kadar insulin dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksidan dan antidiabetes dari fraksi n-heksan, etil asetat dan metanol ekstrak etanol biji buah kalangkala. Metode yang digunakan dalam penentuan aktivitas antioksidan adalah metode DPPH dengan pembanding vitamin C, sedangkan dalam uji aktivitas antidiabetes dilakukan secara in vitro menggunakan metode aktivitas enzim ?-glukosidase dengan pembanding akarbosa. Hasil dari penelitian ini, aktivitas antioksidan fraksi n-heksan, etil asetat dan metanol menghasilkan nilai IC50 msing-masing 52,05+1,33 ppm; 46,10+0,16 ppm; 32,84+1,51 ppm dan aktivitas ?-glukosidase n-heksan 42,67+10,53 U/L, etil asetat 59,91+4,35 U/L, dan metanol 6,84+12,86 U/L, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan fraksi metanol memiliki aktivitas antioksidan dan antidiabetes tebaik
- Kalangkala seed (Litsea angulata) is a plant that is often used in traditional Kalimantan medicine and has been reported to contain phenolic and flavonoid compounds. Phenolic compounds and flavonoids are compounds that play a role in antioxidant activity in plants. Apart from that, phenolics are known to be able to protect pancreatic beta cells and maintain insulin levels in the body. The aim of this research was to determine the antioxidant and antidiabetic activity of the n-hexane, ethyl acetate and methanol fractions of the ethanol extract of kalangkala fruit seeds. The method used to determine antioxidant activity is the DPPH method with vitamin C as a comparison, while the antidiabetic activity test is carried out in vitro using the ?-glucosidase enzyme activity method with acarbose as a comparison. The results of this research, the antioxidant activity of the n-hexane, ethyl acetate and methanol fractions produced IC50 values respectively 52.05+1.33 ppm; 46.10+0.16 ppm; 32.84+1.51 ppm and ?-glucosidase activity of n-hexane 42.67+10.53 U/L, ethyl acetate 59.91+4.35 U/L, and methanol 6.84+12.86 U /L, based on research results, it shows that the methanol fraction has the best antioxidant and antidiabetic activity.