Penerapan Model Pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Jigsaw dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Penggunaan Mikroorganisme dalam Pembuatan Tempe pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 16 Banda Aceh
Main Author: | Hartati, Endang; STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Visipena
, 2014
|
Online Access: |
http://ejournal.stkipgetsempena.ac.id/index.php/visipena/article/view/156 http://ejournal.stkipgetsempena.ac.id/index.php/visipena/article/view/156/151 |
Daftar Isi:
- Secara garis besar, prestasi belajar peserta didik siswa kelas IX SMP Negeri 16 Banda Aceh dalam mengikuti pembelajaran IPA dapat digolongkan masih rendah. Banyak pokok bahasan pada pembelajaran IPA (Biologi) yang belum dapat dicapai secara maksimal. khususnya pada pokok bahasan penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan tempe belum dikuasai secara mendalam. Dengan demikian untuk meningkatkan prestasi belajar siswa perlu adanya penerapan model pembelajaran Jigsaw dalam materi penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan tempe. Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah dengan penerapan metode Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar, khususnya dalam penguasaan konsep penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan tempe di kelas IX SMP Negeri 16 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan metode jingsaw dalam meningkatkan prestasi pembelajaran penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan tempe di konstribusi metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 16 Banda Aceh. Penelitian ditekankan pada masalah proses, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan strategi siklus, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dokumentasi, dan metode tes. Hasil yang telah diperoleh setelah mengadakan penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 16 Banda Aceh dapat meraih prestasi belajar pada siklus I penguasaan konsep penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan tempe yang lebih baik, sehingga penguasaan konsep rata-rata kelas IX putra. dari 60,38 naik. menjadi 78,46 dan kelas IX putri dari 62,42 naik menjadi 76,67. Dan prestasi belajar pada siklus II khususnya dalam penggunaan metode jigsaw penguasaan konsep penggunaan mikroorganisme dalam pembuatan tempe yang lebih baik, sehingga penguasaan konsep rata-rata kelas IX putra naik menjadi 88,27 dan kelas IX putri naik menjadi 86,8, ini dapat diartikan bahwa pada putaran demi putaran secara klasikal tampak hasil dari perolehan nilai kuis menggunakan Jigsaw adalah cukup baik. Kata kunci: Model pembelajaran, Prestasi belajar Mikroorganisme, Pembuatan tempe