Perencanaan dan Perancangan Ruang Pamer dan Pusat Produksi Patung dan Ukiran di Desa Singapadu Kaler, Gianyar, Bali
Main Authors: | I Kadek Surya Cipta, Runa, I Wayan, Nurwarsih, Ni Wayan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Warmadewa
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/undagi/article/view/5145 https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/undagi/article/view/5145/4154 |
Daftar Isi:
- Indonesia adalah Negara yang kaya akan keanekaragaman keseniannya, satunya adalah seni kerajinan patung. Bali merupakan salah satu pulau yang mempunyai banyak kesenian dan kebudayaan salah satunya adalah Desa Singapadu Kaler yang memiliki ciri khas berupa kerajinan patung yang berbahan dasar dari batu padas. Masyarakat Desa Singapadu Kaler menekuni pekerjaan sebagai pengerajin dan penjual patung, berdasarkan dari data penduduk dengan jumlah 1.324 orang dengan pekerjaan sebagai pematung atau pengerajin patung dan ukiran sebanyak 662 orang, jadi 50% dari masyarakat di wilayah Singapadu Kaler. Permasalahan yang cukup penting juga dimiliki masyarakat pengerajin patung, saat ini kerajinan patung Desa Singapadu Kaler mengalami penurunan dari segi penjualan ataupun kedatangan wisatawan ke Singapadu Kaler. Permasalahan tersebut disebabkan karena hasil kerajinan patung belum memiliki fasilitas yang dapat memajangkan hasil-hasil kerajinan mereka. Metode pendekatan perancangan menggunakana pendekatan ekonomi, dengan metode pendekatan perancangan yang dilakukan, diharapkan mampu memenuhi fungsi, persyaratan ruang dan estetika dalam tampilan arsitektur secara keseluruhan. Maka dari itu diusulkan Pusat Kerajinan Patung dan Ukiran dengan konsep dasar Industri Seni Menyenangkan, Dinamis dan Kreatif. Tema yang digunakan adalah Arsitektur Kontemporer yang dimana Penggunaan Arsitektur Kontemporer ini bertujuan untuk menciptakan bangunan yang menarik sekaligus menjadi iconic di Singapadu Kaler.
- Indonesia is a country that is rich in artistic diversity, one of which is sculpture. Bali is one of the islands that has a lot of arts and culture, one of which is Singapadu Kaler Village which has a characteristic in the form of sculptures made from solid stone. The people of Singapadu Kaler Village work as craftsmen and sellers of statues, based on population data with a total of 1,324 people with jobs as sculptors or sculpture and carving craftsmen as many as 662 people, so 50% of the people in the Singapadu Kaler area. An important problem is also owned by the sculptor community, currently the sculpture craft of Singapadu Kaler Village has decreased in terms of sales or tourist arrivals to Singapadu Kaler. This problem is caused by the fact that the sculptures do not yet have facilities that can display their handicrafts. The design approach method uses an economic approach, with the design approach being carried out, it is expected to be able to fulfill the function, space requirements and aesthetics in the overall architectural appearance. Therefore, the Center for Sculpture and Carving Crafts is proposed with the basic concept of Fun, Dynamic and Creative Industries. The theme used is KontemporerArchitecture where the use of Contemporary Architecture aims to create an attractive building as well as become an icon in Singapadu Kaler.