ANALISIS KELAYAKAN BIOTEKNIK DALAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA TAMBAK PADA LAHAN MARJINAL (STUDY KASUS DESA WIRINGTASI, TASIWALIE, DAN Analisis Kelayakan Bioteknik dalam Pengembangan BudidayaTambak pada Lahan Marjinal (Study Kasus Desa Wiringtasi, Taliwie, Lotangsalo), Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. 7 LOTANGSALO) KECAMATAN SUPPA, KABUPATEN PINRANG, SULAWESI SELATAN

Main Authors: Asbar, Asbar, Fattah, Muh. Hattah, Djamal, Muh. Arsyad
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: TORANI : Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan , 2016
Online Access: http://journal.unhas.ac.id/index.php/torani/article/view/256
http://journal.unhas.ac.id/index.php/torani/article/view/256/147
Daftar Isi:
  • Tidak dapat dipungkiri bahwa usaha budidaya udang intensif merupakan kegiatan ekonomi di kawasan pesisiryang sangat produktif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, PAD dan devisa negara, namun legitimasikeberlanjutan sangat ditentukan oleh dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya. Penelitian inibertujuan untuk : (1) melakukan analisa kelayakan dalam pengembangan budidaya tambak pada lahan marjinal;(2) menetapkan kesesuaian pengembangan teknologi tradisional, semi-intensif, dan intensif pada lahan tambakmarjinal. Pengamatan data primer berupa pengukuran dan pengamatan kesesuaian bioteknik aspek saranaprasarana,dan data sekunder berupa hasil penelitian dan data-data dari beberapa instansi yang terkait.Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa analisis kelayakan bioteknik dalam pengembangan budidaya tambak padalahan marjinal dilokasi penelitian pada musim hujan untuk metode tradisional adalah seluas 79,9 Ha, untukmetode semi-intensif seluas 356,31 Ha, dan untuk metode intensif adalah seluas 365,03 Ha. Sedangkanpengembangan pada musim kemarau untuk metode tradisional adalah seluas 43,12 Ha, untuk pengembanganmetode semi-intensif adalah seluas 282,7 Ha dan untuk pengembangan metode intensif adalah seluas 475,4 Ha. Kata kunci: Kelayakan Bioteknik, pengembangan budidaya, lahan marjinal