Aspek Biologi Sel T Regulator CD4+ CD25+ pada Transplantasi Sumsum Tulang
Main Author: | Rifa'i, Muhaimin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Postgraduate School, Universitas Brawijaya
, 2014
|
Online Access: |
https://jels.ub.ac.id/index.php/jels/article/view/124 https://jels.ub.ac.id/index.php/jels/article/view/124/115 |
Daftar Isi:
- Graft-versus-host disease (GVHD) dan rejeksi (penolakan) pada transplantasi alogenik merupakan kasus terpenting pada masalah transplantasi jaringan. Di lain pihak ketersediaan donor dengan kriteria MHC-matching sangat terbatas. Fakta bahwa kebanyakan organisme hidup sehat tanpa terjangkit penyakit autoimun menunjukkan adanya mekanisme regulasi yang mampu mencegah teraktivasinya sel-sel autoreaktif. Organisme mempunyai mekanisme yang sangat sempurna untuk menghindari respon mematikan terhadap self-antigen. Mekanisme terpenting pada toleransi imunologi ini adalah yang diperankan oleh sel T regulator. Mekanisme toleransi yang dilakukan oleh sel T regulator mencegah teraktivasinya sel-sel autoreaktif ini nampaknya juga terjadi pada transplantasi, baik transplantasi sumsum tulang maupun organ. Pada review ini kami akan membahas aplikasi sel T regulator CD4+CD25+ pada transplantasi alogenik terutama pada transplantasi sumsum tulang (bone marrow transplantation, BMT). Kata kunci: sel T regulator, transplantasi sumsum tulang, toleransi imunologi