Main Author: SUDARWANTO, AL. SENTOT
Format: Article info application/pdf eJournal
Terbitan: Ekosains , 2012
Online Access: http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/ekosains/article/view/9
http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/ekosains/article/view/9/10
Daftar Isi:
  • Pembangunan adalah pergesaran dan suatu kondisi nasional yang satu menuju kondisi nasional yang lain, yang dipandang lebih baik dan lebih berharga Katz (Tjokrowinoto,1995). Disamping itu, pembangunan juga merupakan proses multi dimensional yang menyangkut perubahan-perubahan penting dalam suatu struktur, sistem sosial ekonomi, sikap masyarakat dan lembaga lembaga nasional dan akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengangguran kesenjangan (inequality) dan pemberantasan kemiskinan absolute (Todaro,1997) Pembangunan partisipatif adalah suatu proses pembangunan yang memberdayakan masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan pembangunan. Keterlibatan perempuan dalam pembangunan dewasa ini semakin mendapat perhatian lebih di Indonesia, terutama berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup. Karena perempuan memiliki perhatian, dan keterlibatan dan peran serta yang lebih dibandingkan dengan kaum laki-laki. Sejarah Gerakan Lingkungan Hidup di Indonesia tidak akan terlepas dari peran perempuan bernama Erna Witoelar, melalui pendirian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Erna Witoelan berperan sangat penting dalam meletakkan kerangka kerja bagi WALHI. Dan secara Realita WALHI bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lainnya, yang bergerak dalam edukasi, kampanye dari advokasi lingkungan hidup tidak pernah sepi dari peran dan keterlibatan perempuan.