Komparasi Kinerja dan Emisi Gas Buang Mesin Bensin Satu Silinder Berbahan Bakar Premium dan E-10 pada Variasi Perbandingan Kompressi

Main Author: Indra Herlamba Siregar,
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Teknika , 2011
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_teknika/article/view/5666
Daftar Isi:
  • Abstrak Pertambahan jumlah penduduk dan meningkatnya pendapatan masyarakat berimplikasi terhadap pertumbuhan kendaraan bermotor disektor transportasi. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor khususnya sepeda motor cukup signifikan dalam lima tahun terakhir ini dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 18,4% per tahun. Hal ini tentunya juga berkorelasi lurus terhadap meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak, sebab energi yang digunakan untuk menggerakkan sektor transportasi di dominasi oleh bahan bakar minyak. Bahan bakar minyak merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui sehingga peningkatan dalam konsumsinya maka tentunya akan mengurangi cadangan minyak yang ada, kemudian dalam proses pengkonversiannya berdampak negatip pada lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No.5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang menunjukkan agar penggunaan dan pengembangan energi baru dan terbarukan meningkat. Salah satu energi alternatip yang dikembangkan adalah bahan bakar nabati terutama bioetanol. Penelitian dilakukan untuk mengkomparasikan kinerja mesin satu silinder berbahan bakar E-10  yaitu bahan bakar yang terdiri dari 90% premium dan 10% Etanol dengan bahan bakar premium dengan variasi perbandingan kompressi yang diujikan 9,0:1, 9,7:1 dan 10,1:1. Untuk mendapatkan data pengujian dilakukan pada engine test bed dengan metoda bukaan katup penuh. Metoda penelitian dengan uji dwisample Wilcoxon digunakan untuk melihat pengaruh variasi perbandingan kompressi terhadap kinerja dan emisi mesin bensin satu silinder. Hasil pengujian memaparkan bahwa penggunaan bahan bakar E-10 menurunkan daya mesin untuk perbandingan kompressi standar yaitu 9,0:1, kemudian seiring naiknya perbandingan kompressi daya mesin yang dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar E-10 sama dengan mesin yang menggunakan bahan bakar premium. Sedangkan effisiensi mesin yang menggunakan bahan bakar E-10 lebih rendah daripada effisiensi mesin yang menggunakan bahan bakar premium untuk perbandingan kompressi standard dan lebih tinggi pada perbandingan kompressi 10,1:1. Bahan bakar E-10 dapat menurunkan emisi yang dihasilkan oleh mesin untuk semua perbandingan kompressi yang diujikan dengan rata-rata penurunan emisi tertinggi terjadi pada perbandingan 10,1:1 sebesar 26,87 % untuk HC dan 36,6 % untuk CO.