Efektifitas Perbandingan Antara Campuran Kapur Dan Fly Ash Terhadap Pengaruh Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Kembang Susut
Main Author: | Machfud Ridwan, |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Teknika
, 2009
|
Online Access: |
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_teknika/article/view/5156 |
Daftar Isi:
- Tanah lempung kembang susut tergolong tanah jelek dan akan menimbulkan dampak yang kurang baik apabila tanah tersebut digunakan langsung untuk suatu konstruksi bangunan. Untuk itu tanah tersebut perlu dilakukan perbaikan yaitu dengan stabilisasi tanah. Dalam penelitian ini dilakukan stabilisasi tanah lempung kembang susut dengan Fly Ash dan Kapur.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara Fly Ash dan Kapur apabila digunakan sebagai stabilisasi tanah lempung kembang-susut.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT- UESA. Dalam penelitian ini dilakukan 3 jenis test, yaitu test Atterberg Limit, Proctor Standart dan tes Kuat Tekan Bebas. Sedangkan Jenis Campuran ada 2 macam, yaitu tanah dengan campuran Fly Ash; dan tanah dengan campuran Kapur. Persentase campuran diberikan pada masing-masing tanah adalah 0 %, 5 %, 10 %, 15 % dan 20 %. Sehingga keseluruhan benda uji ada 9 buah.Hasil yang didapat dari penelitian ini penambahan Fly Ash lebih efektif digunakan sebagai bahan stabilisasi pada tanah lempung kembang-susut dibandingkan dengan penambahan Kapur. Penambahan Fly Ash sebesar 20 % pada tanah lempung kembang susut dapat menyebabkan harga Kuat Tekan Bebas meningkat sebesar 52,35 %. Sedangkan penambahan Kapur 20 % pada tanah lempung kembang susut menyebabkan harga Kuat Tekan Bebas meningkat sebesar 34,75 %. The swell-shrink of Clay classified as bad soil and will result in a less well if the land was used directly for a building construction. For that land needs to be done is by stabilizing the soil improvements. In this study the stabilization of swell-shrink of Clay with Fly Ash and Lime.The purpose of this study to find out what is more effective between Fly Ash and Lime when used as a stabilizing swell-shrink of Clay.This study is a research experiment conducted at the Soil Mechanics Laboratory Civil Engineering Department FT-UESA. In this study three types of tests, is Atterberg Limit test, Standard Proctor Test, and Unconfined Test. While there are 2 kinds of mixture type, that is the soil with a mixture of Fly Ash, and the soil with lime mixture. The percentage of the mixture given to each of the ground is 0%, 5%, 10%, 15% and 20%. So overall there are 9 pieces of test objects.The results of this study the addition of Fly Ash is more effectively used as a stabilization compared with the addition of lime. Addition of Fly Ash by 20% in swell-shrink of Clay can cause to increase by value of Unconfined Compression Strength in in the amount of 52.35%. While the addition of lime 20% on swell-shrink of Clay causes to increase by value of Unconfined Compression Strength in in the amount of 34.75%.