Tradisi “Ngobeng”; Sebuah Kearifan Lokal yang Hampir Punah

Main Author: Fitriah, Fitriah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah , 1970
Online Access: http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/4410
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/4410/2776
Daftar Isi:
  • Introduction. This article intends to provide an overview of the existence of the ngobeng tradition in seri bandung village, tanjung batu district, ogan ilir regency and the values ​​of local skills which are still relevant to the community today. Data collection method. In collecting data, this research uses the method of observation, interview and documentationAnalysis data. In carrying out this analysis the researchers used qualitative analysis techniques, namely analysis of qualitative data by collecting data, editing data that had been collected, then classifying the respondents' answers, after which they then interpreted (interpreted) data that had been collected through the subject matter. Results and discussion. The tradition of ngobeng is a hereditary tradition that has wisdom values ​​that are still relevant to be preserved by society today. Among the values ​​contained in the tradition of ngobeng include; the value of togetherness, mutual assistance, and respect. Although in most areas this tradition has begun to be abandoned due to the current of globalization with the existence of a more practical buffet pattern, but in seri bandung village, tanjung batu district, ogan ilir regency, this tradition is still preserved both in marriages, circumcisions, and etcConclusion. The tradition of ngobeng is still very relevant to be preserved i, this is because in the tradition of ngobeng there are values ​​of wisdom that are positive in dealing with the current problematic issues.
  • Pendahuluan.Artikel ini bermaksud memberikan gambaran tentang eksistensi tradisi Ngobeng di desa Seri Bandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir  serta nila-nilai keraifan lokal yang masih relevan bagi masyarakat saat ini Metode Pengumpulan Data. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan metode observasi,  interview dan dokumentasi Analisis Data. Dalam melaksanakan analisis ini peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif yaitu analisa terhadap data-data yang bersifat kualitatif dengan mengumpulkan data, mengedit data yang telah terkumpul, kemudian mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden, setelah itu barulah melakukan intepretasi (penafsiran) data yang sudah terkumpul melalui pokok-pokok bahasan Hasil dan Diskusi. Tradisi ngobeng merupakan tradisi turun temurun yang memiliki nilai-nilai kearifan yang masih relevan untuk dilestarikan oleh masyarakat saat ini. Di antara nilai-nilai yang terkandung dari tradisi ngobeng antara lain; nilai kebersamaan, gotong-royong, dan  hormat menghormati. Meskipun pada kebanyakan daerah tradisi ini telah mulai ditinggalkan karena arus globalisasi dengan adanya pola prasmanan yang lebih praktis, namun di Desa Seri Bandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, tradisi ini masih terus dilestarikan baik dalam acara perkawinan, sunatan, dan acara hari-hari besar lainnya. Kesimpulan. Tradisi  ngobeng masih sangat relevan untuk dilestarikan i, hal ini dikarenakan dalam tradisi ngobeng  terdapat nilai-nilai kearifan yang bernilai positif dalam menghadapi  i isu problematika yang berkembang saat ini.