Transformasi Spasial - Teritorial Kawasan Alun-Alun Malang: Sebuah Produk Budaya Akibat Perkembangan Jaman
Main Author: | Sari, Astri Anindya; Universitas Widya Kartika |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Teknik Universitas Widya Kartika
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.widyakartika.ac.id/index.php/ejetu/article/view/7 http://jurnal.widyakartika.ac.id/index.php/ejetu/article/view/7/3 |
Daftar Isi:
- Alun-alun merupakan salah satu ruang publik bersejarah yang terus mengalami perubahanseiring waktu dan kebudayaan manusia yang terus berkembang. Sebagai bentuk dari ruang publik,perubahan yang terjadi pada alun-alun tak dapat dilepaskan dari peran institusi pemerintahan dankebijakan yang diambilnya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kontrol terhadap kota dan ruang ruang publiknya.Alun-alun kota Malang, semenjak dibangunnya pada tahun 1882 telah melalui beberapa dekade pemerintahan dari masa kolonialisme, masa kemerdekaan, masa orde baru, hingga saat ini. Nilai-nilai yang dibawa oleh institusi pada masa pemerintahan yang berbeda tersebut tentunya membawa dampak terhadap perubahan kondisi fisik dan spasial serta aktivitas yang terjadi pada alun-alun kota Malang dan kawasan sekitarnya. Akibatnya sejak tahun 1882 sampai saat ini, kondisi fisik dan citra kawasan alun-alun kota Malang terus mengalami pergeseran hingga pada keadaan yang sama sekali berbeda dari pada masa awal dibangunnya. Melalui studi kualitatif dengan analisis sinkronik-diakronik untuk membandingkan kondisi alun-alun saat ini dan masa lampau, studi ini bertujuan untuk memetakan transformasi spasial dan teritorial yang terjadi pada kawasan alun-alun Malang sejak masa dibangunnya hingga saat ini.Pembahasan mengenai teritorial dibagi atas transformasi unsur fisik dan non fisik meliputi fungsi aktivitas yang merupakan satu kesatuan penanda teritori yang membentuk citra kawasan.Ditemukan bahwa unsur fisik merupakan bagian yang paling mudah diintervensi oleh institusi pemerintahan sebagai agen transformasi utama, sedangkan perubahan tata nilai dan budaya masyarakatsebagai pengguna akan mempengaruhi transformasi unsur non fisik. Pada alun-alun Malang, transformasi fisik dan spasial yang terjadi dari masa ke masa tidak pernah mengubah fungsi dan aktivitas inti padaruang terbuka ini yakni sebagai ruang publik tak tersegmentasi untuk aktivitas masyarakat.Kata kunci: Alun-alun Malang, transformasi, teritorial, spasial, aktivitas