PENGARUH SUHU NORMALIZING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PENGELASAN BAJA PLAT KAPAL
Main Author: | Sutrisna, - |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Semarang
, 2012
|
Online Access: |
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jtm/article/view/550 https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jtm/article/view/550/599 |
Daftar Isi:
- Pengelasana adalah proses penyambungan dua buah logam atau lebih melalui prosespencairan setempat. Pengelasan yang dilakukan menggunakan las listrik dengan elektroda terbungkusdengan arus listrik bolak-balik (AC) pengelasan dilakukan pada plat kapal dengan kampuh V.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu normalizing terhadap sifat fisis dan mekanispada plat kapal.Pengelasan dilakukan pada baja plat kapal dengan tebal 12 mm yang di las menggunakanmetode shielded metal arc welding (SMAW) dengan kampuh V. Pengujian yang dilakukan adalah ujikomposisi, uji tarik, uji densitas dan struktur mikro.Hasil uji komposisi menunjukkan bahwa baja plat kapal termasuk dalam golongan bajakarbon rendah karena kandungan karbonnya kurang dari 0,3 %. Wolfram (W) 0,468 % berpengaruhmeningkatkan kekuatan, densitas dan kekuatan pada suhu tinggi dan Mangan (Mn) akanmeningkatkan kekuatan, densitas, tahan aus dan mampu tempa tetapi menurunkan kemampukerjaandengan mesin-mesin perkakas. Kekuatan tarik maksimum terjadi pada proses normalizing pada suhu750 oC (σu = 43,69 kg/mm2) sedangkan kekuatan tarik minimum terjadi pada raw material (σu =32,74 kg/mm2). Hasil uji densitas menunjukan densitas tertinggi terjadi pada daerah las sebelummedapatkan perlakuan normalizing yaitu 142,6 kg/mm2, sedangkan densitas terendah pada daerah rawmaterial 94,9 kg/mm2 pada perlakuan normalizing 750 oC. Struktrur mikro pada logam induk (rawmaterial) terdapat struktur ferit dan perlit dalam bentuk butiran kasar. Struktur mikro logam las terdiridari ferit acicular, ferit side plate dan ferit batas butir. Pada perlakuan 750 oC, logam lasan didominasiferit acicular sehingga bahan makin ulet, dan mempunyai kekuatan tarik tinggi.