ANALISIS HARGA FRACTURE TOUGHNESS DENGAN METODE INDENTASI KEKERASAN VICKERS PADA KERAMIK KAOLIN
Main Author: | Amin, Muh |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Semarang
, 2012
|
Online Access: |
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jtm/article/view/540 https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jtm/article/view/540/589 |
Daftar Isi:
- Pengujian Fracture Toughness (K1C) bertujuan untuk mengetahui ketangguhan terhadap retak pada specimen. Metode yang sering dipergunakan adalah Single-Edge Notched Beam (SENB).Pada material yang getas (britle) seperti halnya keramik dapat dicari harga fracture toughnesnya dengan cara pintas yaitu dengan memanfaatkan bekas injakan Vickers pada saat pengujian kekerasan material tersebut. Karena prinsip dasar dari penghitungan harga fracture toughness ini dengan jalan pengamatan panjang retak yang terjadi pada ujung-ujung bekas Vickers HardnessI akibat material getas diinjak dengan indentor Vickers. Dari hasil pengukuran panjang retak tersebutlalu disesuaiakn dengan bentuk crack yang terjadi setelah dipolis dan dengan rumus empiris tertentu dapat dihitung harga fracture toughnessnya. Hasil dari penghitungan harga fracture tersebut adalah hanya pendekatan saja untuk setiap material getas yang perlu diperbandingkan harganya dengan pengujian yang sesungguhnya yaitudengan Metode Single-Edge Notched Beam (SENB) untuk mengetahui seberapa jauh keakuratan metode tersebut apabila diaplikasikan pada material tertentu dalam hal ini keramik kaolin. Pengujian fracture toughness pada spesimen dengan tekanan kompaksi 25 MPa dan suhu sinter 1500oC dengan menggunakan Metode Indentasi Kekerasan Vickers diperoleh harga fracture toughness sebesar 3,12 MPa.m0,5. Sedangkan dengan menggunakan metode Single-Edge Notched Beam (SENB) untuk spesimen yang sama diperoleh harga fracture toughness sebesar (0,32± 0,004) MPa.m0,5.