IMPLIKATUR WACANA SEMARANGAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA

Main Author: faizah, umi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , 2012
Online Access: http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/surya-bahtera/article/view/126
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/surya-bahtera/article/view/126/78
Daftar Isi:
  • Harian Suara Merdeka yang mempunyai jargon “Korannya Jawa Tengah” mampu memenuhi kebutuhan pembacanya dalam segala hal. Artikel dalam harian tersebut berisi antara lain Suara Merdeka, Suara Kedu, Suara Muda, Olah Raga, Nasional, Internasional, Hiburan, serta Advertensia. Disuguhkan dalam sebuah artikel wacana kritik sosial yang cukup mewakili komentar publik yang cenderung memiliki arti implikatur. Wacana tersebut secara sengaja menyentil kalangan tertentu agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Sebagai contoh, tindak tutur langsung yang bermaksud diungkapkan dengan kalimat-kalimat yang sesuai dengan modusnya, yakni kalimat berita untuk memberitakan, kalimat tanya untuk bertanya, dan kalimat perintah untuk memerintah. Perhatikan contoh Wacana berikut. Luna maya dan Cut Tari tidak mengaku, tapi minta maaf. Maaf, gambarnya tidak jelas Wacana di atas termasuk wacana langsung dan literal yang memberikan arti pemberitahuan yang sebenarnya, yaitu Luna Maya dan Cut Tari tidak mengaku melakukan perbuatan mesum, tetapi meminta maaf atas pemberitaan buruk tentang mereka baru-baru ini.