RAGAM MAKNA “JANGAN” DALAM QS. AL-BAQARAH
Main Author: | Ahmadi, Abdulkarim Zulfa |
---|---|
Other Authors: | Universitas Muhammadiyah Surakarta |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Surakarta
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/12642 http://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/12642/6121 |
Daftar Isi:
- Dewasa ini, terdapat beberapa pakar psikolog yang menganjurkan kepada para pendidik untuk mengindari kata “jangan” sebagai larangan ketika mendidik anak didik, hal ini di sebabkan akan menjadikan anak didik merasa tertekan serta menganggap bahwa dunia ini pernuh dengan larangan dan aturan. Namun demikian, tidak sedikit ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang menyatakan kalimat larangan dengan menggunakan kata “jangan”, kurang lebih 420 ayat menggunakan kata tersebut sebagai ungkapan suatu larangan.Penelitian membahas tentang ragam makna “jangan” dalam surat Al-Baqarah, serta implementasinya kepada pola asuh pendidikan Islam. Adapun penulis tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah kata “jangan” di dalam surat Al-Baqarah, selanjutnya untuk menentukan ragam makna “jangan” dalam surat Al-Baqarah, dan untuk memberikan contoh implementasi ragam makna “jangan” dalam QS. Al-Baqarah terhadap pola asuh pendidikan Islam. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan dengan pendekatan semantik dan stelistika. Sumber data primer yang digunakan adalah Sumber data primer yang digunakan adalah Al-Qur’an dan Terjemahnya, yang diterbitkan Kementerian Agama RI tahun 2012 dan beberapa tafsir masyhur. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah dokumentasi, sedangkan analisis data dengan metode analisis isi (content analysis).Pada penelitian ini ditemukan 37 ayat larangan yang terkandung di dalamnya makna “jangan” pada surat Al-Baqarah. Dari 37 ayat tersebut dapat dikategorikan menjadi beberapa ragam larangan. Ragam larangan apabila dilihat dari maknanya terbagi menjadi lima ragam; yaitu, terdapat 20 ayat yang terkandung di dalamnya larangan bermakna asli, 14 ayat larangan bermakna irsyād, 1 ayat larangan dalam bentuk Iltimās, 1 ayat dalam bentuk doa dan 1 ayat dalam bentuk bayānu al-aqībah. Ragam makna “jangan” dalam surat Al-Baqarah dapat diimplementasikan pada pola asuh pendidikan Islam. Implementasi larangan ini dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu cara mengungkapkan sebuah pesan larangan dan cara mengungkapkan larangan dengan melihat dari lawan bicaranya. Cara Pendidik mengungkapkan larangan kepada anak didiknya adalah sebagai berikut; larangan secara langsung, larangan dengan menggunakan prolog, larangan dengan cara menjelaskan akibat, dan larangan secara tidak langsung. Adapun larangan dengan melihat dari lawan bicaranya dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu larangan dari pendidik kepada anak didiknya, larangan dari anak didik kepada anak didik lainnya, dan larangan dari anak didik kepada pendidiknya.