STRATEGI DAN MODEL PENGEMBANGAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

Main Authors: -, Caska, Indrawati, Henny
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Padjadjaran , 2017
Online Access: http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/5412
http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/5412/2774
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) strategi pengembangan wajib belajar 12 tahun; (2) posisi pengembangan wajib belajar 12 tahun; dan (3) model pengembangan wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Bengkalis. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths- Weaknesses-Opportunities-Treath). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat empat strategi pengembangan model wajib belajar 12 tahun, yaitu: a) Strategi Strengths-Opportunities/SO, b) Strategi Strengths-Treath/ST, c) Strategi Weaknesses-Opportunities/WO, dan d) Strategi Weaknesses-Treath/WT; (2) Posisi pengembangan Wajib Belajar 12 tahun Kabupaten Bengkalis pada Posisi Organisasi berada pada Kuadran III (tiga); 3) Model pengembangan Wajib Belajar 12 Tahun di Kabupaten Bengkalis adalah: a) Pembangunan Unit Sekolah Baru berupa SMA/MA/SMK Reguler; b) Pelaksanaan Kegiatan Kelompok Belajar Paket C; c) Pelaksanaan Ujian Persamaan SMA; d) Pembangunan SMA Luar Biasa; dan e) Pembangunan SMA Terbuka. Kata Kunci: wajib belajar 12 tahun, strategi pengembangan, model pengembangan