KAJIAN POTENSI DAN KENDALA DALAM PROSES USAHATANI DAN PEMASARAN MANGGA DI KABUPATEN INDRAMAYU

Main Author: Rasmikayati, Elly
Other Authors: Kemenristekdikti
Format: Article info kualitatif; kuantitatif; mix method application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Padjadjaran , 2018
Subjects:
Online Access: http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/15859
http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/15859/9018
Daftar Isi:
  • Mangga merupakan salah satu buah favorit yang selalu dicari oleh konsumen namun sulit didapatkan di pasar. Padahal, respon konsumen terhadap buah mangga adalah peluang bisnis yang dapat dimaksimalkan oleh petani mangga terutama di Kabupaten Indramayu sebagai sentra produksi mangga terbesar di Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik proses usahatani dan pemasaran mangga di Kabupaten Indramayu dan juga menjelaskan kendala dan potensi dalam memenuhi ketersediaan mangga sepanjang tahun. Survey dilakukan di Kabupaten Indramayu sebagai salah satu sentra produksi mangga di Jawa Barat terhadap 130 petani yang dipilih menggunakan teknik sampling acak sederhana. Data dianalisis menggunakan alat analisis kuantitatif descriptive statistics analysis dan Chi-Square yang dipadukan dengan analisis data kualitatif berupa wawancara dengan para responden. Penelitian ini menemukan bahwa proporsi petani yang penguasaan pohon mangganya terbatas adalah 56% sedangkan sisanya 44% adalah petani mangga yang jumlah pohonnya lebih banyak. Petani yang kepemilikan pohon mangganya terbatas cenderung mengusahakan mangga dengan seadanya, sebaliknya petani yang jumlah penguasaan pohonnya besar cenderung lebih serius dan intensif baik dalam proses usahatani mangga maupun dalam segi pemasaran mangganya. Potensi yg dapat menjadi modal pengembangan usahatani mangga dan pemasaran mangga adalah pengalaman bertani mangga dan kemudahan pinjaman modal, terutama dari perbankan, sehingga sangat berpotensi bagi para petani untuk dapat meningkatkan meningkatkan kontinuitas produktvitas dan kualitas mangganya. Sedangkan kendala yang terjadi adalah akses pinjaman modal untuk petani kecil yang relatif masih sulit, faktor curah hujan yang tinggi, biaya pemeliharaan yang semakin mahal, dan masih terbatasnya industri pengolahan mangga di Indramayu.