PERBANDINGAN METODE FAST-DECOUPLE DAN METODE GAUSS-SEIDEL DALAM SOLUSI ALIRAN DAYA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DENGAN MENGGUNAKAN ETAP POWER STATION DAN MATLAB (Aplikasi Pada PT.PLN (Persero Cab. Medan)

Main Authors: Samosir, Ken Kevin, Sj, Masykur
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Singuda ENSIKOM , 2014
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/singuda_ensikom/article/view/6008
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/singuda_ensikom/article/view/6008/2956
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/singuda_ensikom/article/downloadSuppFile/6008/1202
Daftar Isi:
  • Metode penyelesaian aliran daya telah semakin banyak dikembangkan sejalan dengan semakin berkembangnya konfigurasi aliran jaringan sistem tenaga, baik dalam perencanaan, pengembangan, maupun pengoperasian. Untuk sistem interkoneksi dengan jaringan yang lebih banyak metode Fast Decouple lebih unggul dibandingkan dengan metode lain, hal ini ditunjukkan dengan tingkat Error (max error = 0.0001) yang lebih kecil untuk mencapai konvergen yang lebih cepat dengan iterasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode Gauss Seidel (max error = 0.000001) pada program Etap Power Station. Untuk metode Fast Decouple total losses ( 98.8 KW, 398.6 KVAR) sedangkan metode Gauss-Seidel (97.1 KW, 397.3 KVAR). Pada simulasi dengan menggunakan program Matlab diperoleh hasil rugi-rugi daya TL23 : SL23 = 1.2334, Daya aktif pada bus beban : P2 = 40.616 KW, Daya reaktif pada bus beban : Q2 = 263.9126 KVAR. Penerapan metode pendekatan aliran daya yang terdapat pada Etap Power Station dan Matlab hasil simulasi akan membandingkan keandalan antara metode Fast-Decouple dan Gauss-Seidel dalam menyelesaikan masalah aliran daya.