DAMPAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP KEHIDUPANEKONOMI PEREMPUAN KORBAN STUDI PADA KELOMPOK DAMPINGAN MAJELIS HUKUM DAN HAM PIMPINAN WILAYAH’AISYIYAH JAWA TENGAH

Main Author: Amir Junaidi, Nurul Hidayah
Format: Article info Analysis, Survey application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Serambi Hukum , 2017
Subjects:
Online Access: http://journal.uniba.ac.id/index.php/SH/article/view/288
http://journal.uniba.ac.id/index.php/SH/article/view/288/259
Daftar Isi:
  • Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Kondisi umum Perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ? ,2. dampak kekerasan dalam rumah tangga terhadap kehidupan ekonomi Perempuan Korban KDRT ?, 3. upaya korban mendapatkan akses ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka?, 4. perlindungan hukum dan penguatan ekonomi bagi perempuan korban KDRT yang dilakukan Majlis Hukum dan Ham PW Aisyiyah Jawa Tengah ?Penelitian ini bersifat ekplanatory studi yaitu berusaha menjelaskan pengaruh dan hubungan antar variabel, berdasar kenyataan empiris (fakta dampingan Majlis Hukum dan Ham PW.Aisyiyah Jawa tengah) dan diberikan penjelasan analisis kualitatif yang mendasarkan pada nilai nilai berlaku dalam masyarakat (agama, hokum dan ekonomi). maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif sebagai alat bantu. Populasi penelitian adalah perempuan korban kekerasan dampingan Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah .Lembaga ini telah melakukan pendampingan kasus baik secara litigasi maupun Non Litigasi terhadap Perempuan Korban Kekerasan sejak tahun 2002. Sumber data penelitian mencakup data primer, dan sekender dengan metode pengumpulannya dengan observasi, Interview, dan Kuissener.Hasil penelitian : 1. Kondisi umum kehidupan ekonomi perempuan korban KDRT mengalami keterpurukan, rata rata menjadi miskin. 2. KDRT sangat mempengruhi terhadap kehidupan ekonomi Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah tangga. Pengaruh tersebut bervariasi pada tiga type / karakter perempuan korban dan kondisi sebelum terjadi KDRT. Pertama, Type perempuan mandiri dan sejak semula bekerja , pasca KDRT dan perceraian cukup eksis secara ekonomi meski mengalami penurunan. Kedua, Type perempuan yang tidak mandiri tetapi memiliki potensi yang bisa dikembangkan dan mental yang kuat untuk mandiri. Type ini mampu cepat bangkit setelah mendpat pembinaan Majlis Hukum dan HAM PWA Jateng. Ketiga, Type perempuan tidak mandiri dan tidak punya potensi yang bisa dikembangkan serta hopless (kehilangan harapan). Type ini menjadi bergantung pada orang lain/ keluarga lain, mampu bangkit dalam waktu yang lama (bertahun) 3. upaya korban mendapatkan akses ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka juga sangat erat kaitannya dengan tiga macam type tersebut diatas dan pendampingan penguatan serta pembinaan yang dilakukan terhadapnya . Mereka ada yang bekerja di pabrik, membuka usaha sendiri, bekerja sebagai pegawai atau bekerja pada orang, berhutang pada rentenir,dsb. 4.Upaya perlindungan hukum dan penguatan ekonomi bagi perempuan korban KDRT yang dilakukan Majlis Hukum dan Ham Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah,melakukan pendampingan secara litigasi dan non litigasi sesuai keadaan masing masing , pembinaan mental kemandirian untuk penguatan ekonomi pasca KDRT dan perceraian, dengan memberikan pelatihan pelatihan ketrampilan dan softskill.