PENGARUH RASIO W/S TERHADAP MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG DENGAN NaOH 12 MOLAR PADA KONDISI ASAM

Main Author: Afiyah, Safina Iman
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Rekayasa Teknik Sipil , 2023
Online Access: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50719
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-sipil/article/view/50719/41589
Daftar Isi:
  • Mortar geopolimer adalah salah satu cara alternatif untuk mengurangi pemanasan global yang diakibatkanpenggunaan semen Portland yang merupakan bahan penyusun utama dalam pembuatan beton untukpembangunan kontruksi. Bahan pengikat pada mortar geopolimer tidak menggunakan semen Portlandmelainkan menggunakan abu terbang yang memiliki kandungan silika dan alumina yang tinggi. Pemakaianabu terbang reaksi yang terjadi yaitu polimerisasi pada kandungan komponen alkali aktivator berupasodium hidroksida (NaOH) dan sodium hidroksida (Na2SiO3). Metode yang digunakan pada penelitian iniyaitu metode eksperimen. Pada penelitian ini dilakukan perawatan pada mortar geopolimer denganperendaman dalam larutan asam dengan kadar pH 2,0-3,0 untuk mengetahui ketahanan mortar geopolimerterhadap lingkungan korosif. Bahan penyusun utama dalam pembuatan mortar geopolimer ini adalah abuterbang kelas F dengan cairan aktivator gabungan dari sodium silikat dan sodium hidroksida 12 Molar.Proses pembuatan mortar geopolimer pada penelitian ini dilakukan dengan dua kondisi yaitu pada suhuruang dan pengovenan dengan suhu 100°C selama 24jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortargeopolimer pada kondisi oven memiliki rata-rata kuat tekan yang tinggi. Pada usia 7 hari kuat tekandiperoleh 32,17 MPa dan usia 28 hari 28,43 MPa. Namun, pada proses perawatan dengan perendamanlarutan asam nilai kuat tekan mortar geopolimer cenderung menurun 4%-28%. Sedangkan, hasil porositaspada kondisi oven diperoleh hasil sebesar 12,58% saat usia 7 hari dan 22,31 % saat usia 28 hari.Kata Kunci: mortar, geopolimer, abu terbang, kuat tekan, porositas larutan asam