Karakteristik Snack Bars Dengan Variasi Suhu Pemanggangan Dan Perbandingan Tepung Milet Kuning (Panicum Sp) Dengan Tepung Pisang Raja Bandung (Musa Paradisiaca L)

Main Authors: Adi Sarno, Ilham Pramudya, Wulandari, Yustina Wuri, Suhartatik, Nanik
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: UPN VETERAN JAWA TIMUR , 2019
Online Access: http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/teknologi-pangan/article/view/1387
Daftar Isi:
  • Millet kuning memiliki potensi gizi sebagai sumber protein, sedangkan pisang merupakan sumber vitamin. Vitamin bermanfaat untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pemanggangan dengan tingkat penambahan tepung millet dan tepung pisang raja bandung terhadap karakteristik snack bars dan tingkat kesukaan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu perbandingan tepung millet dan tepung pisang raja bandung (100:100, 120:80, 140:60) dan faktor yang kedua yaitu suhu pemanggangan (120, 130 dan 140oC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa snack bars tepung millet dengan penambahan tepung pisang raja bandung (120:80) dan suhu pemanggangan 120oC yang memiliki karakteristik terbaik yaitu: protein (13,78%), kadar air (15,37%), kadar abu (2,35%), gula total (4,6%), warna tidak terlalu coklat (2,2), rasa millet sedikit terasa (2,6), rasa pisang terasa (2,73), tekstur agak lengket (1,33), dan kesukaan keseluruhan yang paling disukai (2,73). Kata kunci: tepung, millet, pisang, snack bars