Penentuan Lokasi Kawasan Permukiman Baru di Kabupaten Banjarnegara

Main Authors: Margarena, Candra, Suryani, Tia Adelia
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Institut Teknologi Nasional, Bandung , 2021
Online Access: http://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaloka/article/view/4791
http://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaloka/article/view/4791/2505
Daftar Isi:
  • ABSTRAKPermukiman sebagai kebutuhan dasar manusia, akan terus bertumbuh selaras dengan manusianya. Kabupaten Banjarnegara sebagai wilayah dengan kondisi eksisting didominasi oleh daerah yang belum terbangun sangat berpotensi menjadi lokasi permukiman baru. Dengan kondisi perumahan yang padat, Kabupaten Banjarnegara memerlukan lokasi untuk kawasan permukiman baru. Permukiman harus dibangun diatas lahan yang sesuai untuk permukiman. Kabupaten Banjarnegara memiliki lokasi rawan bencana, serta masih banyak wilayah yang belum dapat terjangkau oleh pelayanan sehingga penduduk kesulitan mengakses kebutuhan utama. Diperlukan lokasi dengan karakteristik yang sesuai untuk dibangun suatu permukiman. Metode yang digunakan adalah dengan overlay atau menggabungkan peta yang diperoleh dari network analysis dan klasifikasi tidak terbimbing. Terdapat banyak lahan yang dapat dibangun untuk permukiman baru di Kabupaten Banjarnegara yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah studi. Terdapat 33% atau hampir setengah wilayah di Kabupaten Banjarnegara memenuhi kriteria untuk dibangun permukiman. Kecamatan Bawang menjadi Kecamatan dengan luas wilayah sesuai untuk permukiman baru tertinggi, dan dapat menjadi salah satu lokasi pengembangan permukiman baru.Kata kunci: lahan, permukiman, analisis jaringan, jangkauan pelayananABSTRACTSettlement, as a basic human need, will continue to grow in harmony with humans. Banjarnegara Regency as an area with existing conditions is dominated by undeveloped areas that have the potential to become a new settlement location. With the dense housing conditions, Banjarnegara Regency needs a location for a new residential area. Settlements must be built on land suitable for settlement. Banjarnegara Regency has a disaster-prone location, and there are still many areas that cannot be reached by services so that the population has difficulty accessing their main needs. A location with suitable characteristics is required for a settlement to be built. The method used is to overlay or combine maps obtained from network analysis and unsupervised classification. There is a lot of land that can be built for new settlements in Banjarnegara Regency which is scattered in all sub-districts in the study area. There are 33% or almost half of the area in Banjarnegara Regency that meets the criteria for building settlements. Bawang sub-district becomes a district with the highest area suitable for new settlements, and can become one of the locations for developing new settlements.Keywords: land, settlement, network analysis, service coverage