Kelarutan Ozon pada Proses Ozonisasi Konvensional dan Advanced Oxidation Process (O3/H2O2) pada Lindi Effluent Pengolahan
Main Authors: | Gelardiansyah, Sandi, Sururi, Mohamad Rangga, Ainun, Siti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Institut Teknologi Nasional, Bandung
, 2015
|
Online Access: |
http://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/lingkungan/article/view/734 http://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/lingkungan/article/view/734/936 |
Daftar Isi:
- AbstrakLindi merupakan limbah cair yang dihasilkan dari proses pengurugan. Proses dengan ozon maupun AOP (O3/H2O2) dapat diterapkan sebagai pengolahan lanjutan mengingat efisiensi IPAL (Instalasi Pengolahan Air Lindi) eksisting hanya menyisihkan COD sebesar 13,94%. Transfer gas dipengaruhi oleh variasi perlakuan, dalam hal ini pengukuran KLaO3bertujuan untuk mengetahui kelarutan ozon yang ada di setiap variasi. Variasi perlakuan diantaranyadengan ozonisasi konvensional dan AOP (ozon/H2O2 dengan dosis 1,197 g/L dan 1,795 g/L). Ozon dihasilkan dari generator yang dialiri oksigen murni dengan debit 3 L/menit dan dikontakkan dengan lindi pada kondisi suhu ruang (25±3oC) dengan sistem semi batch. Proses dengan AOP melalui penambahan H2O2 dapat meningkatkan pembentukan OH●,hal ini ditandai dengan kecilnya nilai Kla O3 pada variasi ozon/H2O21,795 g/L yaitu sebesar0,0023 dibandingkan variasi lainnya seperti ozon konvensional dan ozon/H2O21,197 g/L(0,0047 dan 0,0026). Proses dengan AOP (ozon/H2O21,795 g/L) menunjukkan hasil yang terbaik, kecilnya kelarutan ozon pada proses AOP mengindikasikan banyaknya ozon yang terdekomposisi menjadi OH●dan proses didominasi oleh reaksi tidak langsung melalui OH●.Kata kunci: Lindi, Kla O3 ,Ozon dan H2O2, OH●