Perubahan Fungsi Spasial sebagai Akibat Perkembangan Pariwisata di Banjar Kedungu, Desa Belalang Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan
Main Author: | Rapiana, I Putu Edy |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Udayana
, 2017
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/39645 https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/39645/24042 |
Daftar Isi:
- Tourism has largely contributed to the development of Bali Island. To mention a few, it creates job opportunities; increases income per capita; encourages migration, and is also a powerful stimulant for land use change. Taken the latter as a context to its focus and spatial developments taken place in Banjar Kedungu, Belalang Village, Kediri District of Tabanan Regency as its case study, this article addresses three issues, including 1) forms of land use changes; 2) how each land use change occurred; and 3) determining factors that influence land use changes. This study applied a cross-disciplinary conceptual framework composed by the theory of change, a series of concepts in regard to spatial development, and the theory of commodification. It also implemented a combined qualitative-quantitative research approach. Data presented within was collected by conducting physical observation and in depth interview with potential informants. Main study findings show there is a tendency for land use change to move to the southern part of Kedungu. It is mainly due to change in legal land ownership. Many landowners decided to sell their agricultural land either for economic reason or having to migrate to a different part of the neighborhood or to new places outside their community. Further reasons for land use changes is explained in detail within, which are categorized in two major groups of internal and external factors. Keywords: change, function, spatial, tourism, Banjar Kedungu
- Pariwisata secara luas telah berkontribusi terhadap pembangunan di Pulau Bali. Beberapa kontribusi yang bisa disampaikan disini termasuk kemmpuannya dalam menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan per kapita penduduk, mendorong migrasi, dan sebagai stimulus yang kuat terhadap terjadinya perubahan fungsi lahan. Dengan dilatarbelakangi oleh terjadinya perubahan pemanfaatan lahan pertanian yang relatif luas di Banjar Kedungu, Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, artikel ini membahas tiga permasalahan pokok, yaitu: 1) Wujud perubahan pemanfaatan lahan pertanian yang terjadi; 2) Bagaimana konversi pemanfaatan lahan ini terjadi; dan 3) Faktor-faktor penentu terjadinya perubahan pemanfaatan lahan. Studi ini mengaplikasikan konsep-konsep berbasis multi-disiplin, yang dijiwai oleh teori perubahan, konsepsi terkait pembangunan spasial dan teori komodifikasi. Dalam pelaksanaannya, studi ini mengimplementasikan metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Data yang dipresentasikan, merupakan hasil dari pendataan melalui observasi fisik dan interview dengan beberapa responden. Temuan utama yang diperoleh melalui penelitian ini adalah perubahan pemanfaatan lahan di Banjar Kedunggu cenderung bergerak ke arah selatan. Ini secara dominan disebabkan oleh adanya perpindahan hak milik atas tanah, baik karena alasan ekonomi maupun keharusan untuk pindah ke area lain di desa yang sama atau ke luar Desa Belalang. Alasan lain penyebab terjadinya perubahan spasial ini, lebih lanjut dijelaskan ke dalam dua group, yaitu faktor internal dan eksternal. Kata kunci : perubahan, fungsi, spasial, pariwisata, Banjar Kedungu