STRATEGI LAYANAN PENGURUSAN IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG SURABAYA

Main Authors: DWI ALVIANTO, ALDY, HANY FANIDA, EVA
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Publika , 2014
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/7717
Daftar Isi:
  • Abstrak  Ijin Mendirikan  Bangunan  (IMB)  adalah  merupakan  alat  pengendali  pemanfaatan  ruang serta  berfungsi  sebagai  jaminan  kepastian  Hukum  atas  bangunan.  Berkaitan  dengan  pelayanan perizinan  khususnya  IMB,  pemerintah  dan  khususnya    Dinas  Cipta  Karya  dan  Tata  Ruang (DCKTR)  Surabaya  harus  menetapkan  standar  pelayanan  yang  optimal  guna  mengubah  citra aparatur  yang  sebelumnya  di  pandang  lamban  menjadi  efisien  dan  efektif  sesuai  dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tujuan dari penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk menganalisis  dan  mendeskripsikan  Strategi  Layanan Mobil  Keliling  dalam  Pengurusan  IMB  di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya. Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  kualitatif  deskriptif.  Focus  dalam  meningkatkan kinerja pelayanan publik, antara  lain: strategi  ini, strategi konsekuensi, strategi pelanggan, strategi pengawasan,  dan  strategi  budaya.  Penelitian  ini  memilih  lokasi  di  Dinas  Cipta  Karya  dan  Tata Ruang  (DCKTR)  Surabaya.  Teknik  pengumpulan  datanya  berupa  observasi,  wawancara,  dan dokumentasi.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya strategi yang dibuat oleh pihak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang  (DCKTR) Surabaya melihat konsep David Osborne antara  lain: Pertama, strategi  inti  (adanya  peraturan  berkaitan  dengan  IMB,  adanya  penerapan  5  (lima)  pilar  utama berdasarkan misi DCKTR. Kedua, strategi konsekuensi (adanya hukuman dan  imbalan, pemberian insentif,  pemberian  disentif,  serta  adanya  pegawai  yang  baik. Ketiga,  strategi  pelanggan  (adanya mobil keliling, adanya kotak saran, adanya Website DCKTR, serta adanya Kontak Tanya. Keempat, strategi pengawasan (pembenahan pengurusan IMB, adanya pelatihan bagi calon pegawai DCKTR, membantu menggambar bagi masyarakat umum dalam IMB, serta adanya petugas Humas. Kelima, strategi  budaya  (bersikap  ramah  serta  sopan,  memberikan  senyuman  serta  mengucapkan terimakasih, setiap hari Jumat, rapat kecil untuk evaluasi pegawai yang mengurusi bagian IMB. Rekomendeasi  tersebut  antara  lain  agar  strategi  yang  dilaksanakan  benar-benar  dapat dilaksanakan  dengan  baik,  benar-benar  menempatkan  dirinya  sebagai  pelayan  publik,  harus bersabar  dalam  memberikan  pelayanannya.  Perlunya  sosialisasi  bahwa  pengurusan  IMB  dapat dilakukan  secara  online  serta  meningkatkan  pelayanan  pengurusan  IMB  melalui  mobil  keliling sehingga masyarakat umum yang belum terjangkau dapat dijangkau melalui mobil keliling. Kata Kunci : IMB, Strategi Pelayanan Dinas Cipta dan Tata Ruang Surabaya. Building  Permit  (IMB)  is  a  means  of  controlling  the  use  of  space  and  serves  as  Legalcertainty of  the building.  In connection with  the  licensing service  IMB particular,  the governmentand especially on Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya should establish optimaservice  standards  in  order  to  change  the  image  of  the  previous  apparatus  in  view  of  slow  to  beefficient and effective in increasing appropriate service to the community. The purpose of this thesisis  intended  to  analyze  and  describe  the  Strategy  Services Cars Around  the  IMB  on Dinas CiptaKarya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya. This  type of research  is descriptive qualitative. The focus of  the research  is: Core strategyConsequences  strategy,  Customer  strategy,  Monitoring  strategy,  and  Cultural  strategies.  Thelocation of the research is Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya. Data is collectedby observation, interviews, and documentation. Result of  the research showed  that Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabayausing David Osborne concepts, the strategies are: First, Core strategy (lack of legislation relating tothe  IMB,  the  application  of  five  (5) main  pillars  based mission DCKTR. Consequences  strategy(punishment and  reward,  incentive, disincentive provision, and  the existence of a good employeeCustomer  strategy  (presence  around  the  car,  the  presence  of  the  suggestion  box,  the  presenceDCKTR website, as well as  the ask contact. Control strategy (improvement of  the management ofthe IMB, the existence of training for prospective employees DCKTR, helping draw for the generalpublic  in  the  permit,  as well  as  the  public  relations  officer. Cultural  strategy  (being  friendly  andpolite, give a smile and say thank you, every Friday, a small meeting for employee evaluations careof the IMB. Based on  the result of  the research,  it  is recommended  thah all of strategies should be wellimplemented  by  employee  of  Dinas  Cipta  Karya  dan  Tata  Ruang  (DCKTR)  Surabaya.  Thenecessity of obtaining a building permit dissemination  that can be done online as well as  improvethe management of  IMB services  through  the car around so  that  the general public  is not  reachedcan be reached by car around.  Keywords  :  Building  Permit,  Strategy  Service  on Dinas  Cipta Karya  dan  Tata  Ruang  (DCKTR)Surabaya.