INOVASI PELAYANAN “SI JARAN IJO” (JEMPUT BOLA RENTAN ADMINDUK ISO JUJUK OMAH) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR

Main Authors: Inka Sari, Niza Rika Dwi, Meirinawati, Meirinawati
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Negeri Surabaya , 2022
Online Access: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/46897
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/46897/39351
Daftar Isi:
  • The service innovation of Si Jaran Ijo (Pick Ball Vulnerable Adminduk Iso Jujuk Omah) is an innovation created by the Department of Population and Civil Registration (Dispendukcapil) of Blitar Regency to provide convenience for population administration services (Adminduk) especially the recording of Electronic Identity Cards (e-KTP). for people who are included in the category of vulnerable populations, such as neglected, remote, people with mental disorders (ODGJ), people with disabilities, and elderly people. Si Jaran Ijo's innovation is carried out with a ball pick-up system where the Dispendukcapil will immediately deploy a Si Jaran Ijo team to visit the applicant's homes according to the application from the village and sub-district. Si Jaran Ijo's innovation arises because of problems that occur in the field, namely there are still many people in Blitar Regency who do not yet have an e-KTP, one of which is due to the limitations that the community has in accessing population administration services at the Dispendukcapil. The purpose of this study is to describe the service innovation of Si Jaran Ijo in the Dispendukcapil Blitar Regency. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. The focus of his research is using public service innovations according to Bloch (2010), including Product, Process, Organizational, Communication. Data collection techniques through interviews, observation, and also documentation. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research on service innovations of Si Jaran Ijo (Pick Ball Vulnerable Adminduk Iso Jujuk Omah), namely: 1) Product, the Dispendukcapil Blitar Regency has produced a product in the form of an e-KTP through the innovation of Si Jaran Ijo. 2) The process, the innovation service of Si Jaran Ijo is carried out with a ball pick-up system, meaning that Si Jaran Ijo officers will visit the applicant's homes to record the e-KTP. 3) The organization, in carrying out Si Jaran Ijo's innovation, the Dispendukcapil of Blitar Regency formed a team of four people to provide services placed in each TLA (Adminduk Service Place) and collaborate with RT, RW and Village to help the success of innovation . 4) Communication, to introduce Si Jaran Ijo's service innovation to the community, the Blitar Regency Dispendukcapil party conducts socialization before the innovation is launched using mass media and also social media. The researcher's suggestions are to add Si Jaran Ijo's operational vehicle in the form of a car so that during the rainy season the implementation of Si Jaran Ijo's innovation can still run smoothly, add officers to the Si Jaran Ijo team so that applicants do not wait too long to get services, and increase socialization related to innovation. Si Jaran Ijo services, one of which can be done by installing a banner.
  • Inovasi pelayanan Si Jaran Ijo (Jemput Bola Rentan Adminduk Iso Jujuk Omah) merupakan sebuah inovasi yang diciptakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar untuk memberikan kemudahan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) khususnya perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi masyarakat yang termasuk dalam kategori penduduk rentan, seperti penduduk terlantar, terpencil, orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), disabilitas, dan penduduk lanjut usia. Inovasi Si Jaran Ijo dilakukan dengan sistem jemput bola dimana pihak Dispendukcapil akan langsung menerjunkan tim Si Jaran Ijo untuk mendatangi rumah-rumah pemohon sesuai dengan pengajuan dari desa dan kelurahan. Inovasi Si Jaran Ijo muncul karena adanya permasalahan yang terjadi di lapangan, yaitu masih banyaknya masyarakat Kabupaten Blitar yang belum memliki e- KTP yang salah satunya disebabkan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat dalam mengakses layanan administrasi kependudukan di Dispendukcapil. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan inovasi pelayanan Si Jaran Ijo di Dispendukcapil Kabupaten Blitar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitiannya menggunakan inovasi public service menurut Bloch (2010), diantaranya yaitu Product, Process, Organizational, Communication.  Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi,  dan juga dokumentasi. Teknik analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian inovasi pelayanan Si Jaran Ijo (Jemput Bola Rentan Adminduk Iso Jujuk Omah), yaitu: 1) Produk, pihak Dispendukcapil Kabupaten Blitar telah menghasilkan produk berupa e-KTP melalui inovasi Si Jaran Ijo. 2) Proses, pelayanan Inovasi Si Jaran Ijo dilakukan dengan sistem jemput bola artinya petugas Si Jaran Ijo lah yang akan mendatangi rumah-rumah pemohon untuk melakukan perekaman e-KTP. 3) Organisasi, dalam menjalankan inovasi Si Jaran Ijo pihak Dispendukcapil Kabupaten Blitar membentuk sebuah tim yang beranggotakan empat orang untuk memberikan pelayanan yang ditempatkan pada masing-masing TLA (Tempat Layanan Adminduk) serta melakukan kerja sama dengan RT, RW dan Desa guna membantu keberhasilan inovasi. 4) Komunikasi, untuk memperkenalkan inovasi pelayanan Si Jaran Ijo kepada masyarakat maka pihak Dispendukcapil Kabupaten Blitar melakukan sosialisasi sebelum inovasi dilaunching dengan menggunakan media massa dan juga media sosial. Saran peneliti adalah menambahkan kendaraan operasional Si Jaran Ijo  berupa  mobil  agar  ketika  musim  hujan pelaksanaan inovasi Si Jaran Ijo tetap bisa berjalan dengan lancar, menambah petugas dalam tim Si Jaran Ijo agar pemohon tidak menunggu  waktu  terlalu  lama  untuk  mendapatkan  pelayanan,  serta  meningkatkan  sosialisasi  terkait dengan inovasi pelayanan Si Jaran Ijo yang salah satunya dapat dilakukan dengan pemasangan banner.