INOVASI PELAYANAN KESEHATAN MELALUI POSKO PAMAN OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PUSKESMAS WATES KOTA MOJOKERTO
Main Authors: | Ghufron, Ahmad Rizal Zakky, Oktariyanda, Trenda Aktiva |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Negeri Surabaya
, 2021
|
Online Access: |
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/38339 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/38339/33802 |
Daftar Isi:
- Pada tahun 2015 terdapat 827 jiwa yang terkena penyait diare di lingkungan Kelurahan Wates Kota Mojokerto. Diare menduduki 10 penyakit terbanyak di lingkungan Kelurahan Wates. UPT. Puskesmas Wates Kota Mojokerto hadir dengan inovasi POSKO PAMAN (Program Oke Singirkan Diare dengan Observasi Pangan Aman, Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Air Minum Aman) untuk mengatasi penyakit diare. Inovasi tersebut dapat menurunkan penyakit diare secara signifikan dan menghantarkannya sebagai TOP 99 SINOVIK 2019 oleh KemenPAN-RB. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mendalami Inovasi POSKO PAMAN terkait manajemen inovasinya agar mudah diterapkan ke masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif berjenis deskriptif. Dengan sumber data utama dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi untuk mendapatkan acuan data yang akurat serta bersifat objektif. Penelitian ini berfokus pada manajemen inovasi POSKO PAMAN dengan dianalisis menggunakan teori manajemen inovasi oleh Utomo. Setelah program POSKO PAMAN berjalan 2016 – 2017 sudah mulai membuahkan hasil yang diharapkan yakni angka penyakit diare mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2015 sebesar dari 827 kasus menjadi 822 kasus (2016), 797 kasus (2017). Tahun 2018 berjalan efektif sebagai suatu tempat atau wadah untuk melakukan kegiatan pemeriksaan bahan tambahan pangan berbahaya yang dilarang beredar di Indonesia. POSKO PAMAN berhasil menurunkan angka penyakit diare. POSKO PAMAN berhasil menurunkan angka penyakit diare. Menurunkan kebiasaan makan makanan tidak aman aman untuk merubah pola hidup lebih sehat. Atas keberhasilan program POSKO PAMAN di Kelurahan Wates ini alangkah baiknya program ini bisa diterapkan untuk seluruh Kelurahan dan Posyandu yang ada di Kota Mojokerto. Kata Kunci: inovasi pelayanan , pelayanan kesehatan, posko paman. In 2015 there were 827 people affected by diarrhea in the Wates Village, Mojokerto City. Diarrhea occupies the top 10 diseases in Wates Village. UPT. The Wates Health Center in Mojokerto City comes with the innovation of POSKO PAMAN (the Okay Sing Diarrhea Program with Safe Food Observation, Washing Hands with Soap and Safe Drinking Water) to treat diarrhea. This innovation can significantly reduce diarrheal disease and deliver it as the TOP 99 SINOVIK 2019 by KemenPAN-RB. The purpose of this research is that researchers want to explore POSKO PAMAN's innovation related to innovation management so that it is easy to apply to society. The method used in this research is descriptive qualitative type. With the main data sources in this study are interviews, documentation, and observations to obtain accurate and objective data references. This study focuses on the innovation management of POSKO PAMAN and is analyzed using the theory of innovation management by Utomo. After the POSKO PAMAN program runs 2016 - 2017, it has begun to produce the expected results, namely the number of diarrheal diseases has decreased significantly from 2015 from 827 cases to 822 cases (2016), 797 cases (2017). The year 2018 runs effectively as a place or container to carry out inspection activities for hazardous food additives that are prohibited from circulating in Indonesia. POSKO PAMAN has succeeded in reducing the number of diarrhea diseases. POSKO PAMAN has succeeded in reducing the number of diarrhea diseases. Reducing the habit of eating unsafe foods to change a healthier lifestyle. For the success of the POSKO PAMAN program in Wates Village, it would be great if this program could be applied to all Kelurahan and Posyandu in Mojokerto City. Keywords: service innovation, health services, posko paman.