PEMBERDAYAAN INDUSTRI TAS DAN KOPER (INTAKO) TANGGULANGIN PASCABENCANA LUMPUR LAPINDO OLEH DISKOPERINDAG KABUPATEN SIDOARJO

Main Authors: WAHYUNINGSIH, DUWI, Niswah, Fitrotun
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Publika , 2016
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/15051
Daftar Isi:
  • Abstrak Usaha kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu potensi usaha yang dapat meningkatkankesejahteraan ditiap daerah. Salah satu unggulan IKM yang menarik untuk disoroti yakni SentraIndustri tas dan koper yang berada di kawasan dekat semburan lumpur lapindo terletak di DesaKedensari Kecamatan Tanggulangin yang hanya berjarak sekitar lima kilo meter dari pusatsemburan lumpur lapindo dan sempat mengalami mati surinya. Sebelum munculnya bencanalumpur lapindo, kawasan ini sempat mengalami masa puncak kejayaannya dan eksistensi produkini tidak diragukan lagi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan PemberdayaanIndustri Tas Dan Koper Tanggulangin Pasca Bencana Lumpur Lapindo Oleh DiskoperindagKabupaten Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptifdengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalahobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun fokus penelitian ini adalah pemberdayaan yangdilakukan oleh Diskoperindag Kabupaten Sidoarjo dalam mengatasi permasalahan Industri tas dankoper di Kecamatan Tanggulangin yang dilihat dari lima fase pendekatan pemberdayaan yaknipemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Diskoperindag Kabupaten Sidoarjodalam mengatasi permasalahan Industri tas dan koper di Kecamatan Tanggulangin dapatdikatakan sudah baik namun belum optimal yang dilihat dari aspek pemungkinan yakni merubahmindset masyarakat di luar daerah terhadap kesalahan persepsi masyarakat pasca bencana lumpurlapindo melalui kegiatan pameran diluar daerah, aspek penguatan yakni dilakukan denganpemberian pengetahuan berupa workshop, aspek perlindungan berupa HAKI (Hak KekayaanIntelektual) yakni perlindungan merk pada produk tas, aspek penyokongan yakni melalui pestarakyat yang membantu pengrajin agar masyarakat tahu bahwa UKM sidoarjo masih ada salahsatunya yakni IKM tas dan koper Tanggulangin, aspek pemeliharaan yakni Diskoperindagberkeinginan agar masyarakat Sidoarjo lebih mencintai produk Tanggulangin.Kata kunci : Industri Kecil Menengah, Pemberdayaan