Pemahaman Metode Building Infill sebagai Penerapan Konsep KonservasiKawasan Bersejarah Melalui Studi Preseden
Main Authors: | Purwantiasning, Ari Widyati, Rosyadi, Muhammad Alwan, Sari, Yeptadian |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Jakarta
, 2019
|
Online Access: |
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/5225 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/5225/3504 |
Daftar Isi:
- Building infill adalah metode mendirikan bangunan dengan mengisi small gap pada wilayah yang sekelilingnya terdapat bangunan eksisting dan menitikberatkan pada keselarasan antara hasil rancangan dan lingkungan sekitar. Kawasan konservasi adalah satu area yang pada umumnya mencakup dalam batas-batas konsentrasi sifat yang signifikan yang dihubungkan oleh gaya arsitektur, perkembangan sejarah, atau peristiwa masa lalu. Konservasi kawasan bersejarah dengan menggunakan metode Building Infill merupakan hal yang tepat mengingat keduanya sama-sama menitikberatkan pada keselarasan lingkungan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk lebih memahami tentang bagaimana penerapan dari metode building infill sebagai salah satu upaya pelestarian bangunan bersejarah. Studi Preseden merupakan sarana terbaik dalam memahami metode Building Infill dengan menarik kesimpulan dari penerapan berbagai aspek yang menjadi poin utama dalam metode Building Infill. Poin utama yang dimaksud adalah seperti hubungan ketinggian bangunan, garis vertikal horizontal bangunan, tipologi atap hingga material bangunan yang digunakan. Sehingga dalam tulisan ini, kami memilih metode komparasi dari studi preseden merupakan metode yang paling tepat.