ISOLASI PROTEIN BIJI KELOR (MORINGA OLEIFERA) MENGGUNAKAN PROSES HIDROLISIS
Main Authors: | Kurniaty, Ika, Febriyanti, Yul, Septian, Risky |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Jakarta
, 2018
|
Online Access: |
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/3570 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/3570/2674 |
Daftar Isi:
- Biji kelor dapat dimanfaatkan sebagai minyak nabati, koagulan untuk penjernihan air dan bahan pangan. Kandungan protein biji kelor lebih besar dari bagian daun atau bunga yaitu sebesar 32,19 gr. Isolasi protein biji kelor dapat dilakukan melalui proses hidrolisis dengan penambahan larutan alkali, sehingga menyebabkan ikatan peptide pada protein dapat terhidrolisis. Tujuan artikel ini adalah menentukan dan menganalisa persentase terbaik pada kandungan protein biji kelor dengan variasi konsentrasi larutan NaOH dan variasi waktu saat proses hidrolisis. Metode yang digunakan adalah proses hidrolisis menggunakan alkali yaitu larutan NaOH (Sodium Hidrioksida) dengan konsentrasi (1, 3, 5, 7, 9) % dan variasi waktu proses hidrolisis sebesar (30, 50, 70, 90, 110) menit pada suhu 60oC. Kadar protein dalam ekstrak biji kelor dianalisa menggunakan uji biuret dan metode bradford. Hasil analisa menunjukkan bahwa kadar protein tertinggi sebesar 0.2 % dengan jumlah rendemen 8.3% melalui proses hidrolisis dengan larutan NaOH 3%. Sedangkan 0.42% kadar protein tertinggi dihasilkan berdasarkan waktu proses hidrolisis selama 90 menit dengan rendemen sebesar 8.15%