ANALISIS DAN IMPLEMENTASI KEAMANAN JARINGAN PADA MIKROTIK ROUTER OS MENGGUNAKAN METODE PORT KNOCKING
Main Author: | Amarudin, Amarudin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Jakarta
, 2018
|
Online Access: |
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/3450 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/3450/2598 |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi sampai saat ini terus berkembang. Perkembangan tersebut berdampak pada keamanan sistem yang ada di dalamnya. Sehingga bagi pengguna aplikasi yang terhubung pada jaringan internet perlu lebih waspada terhadap penetrasi yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Tidak sedikit pengguna jaringan (internet) yang telah menjadi korban penetrasi. Kewaspadaan ini tentunya tidak cukup hanya dilakukan oleh pengguna jaringan internet saja melainkan juga perlu dilakukan bagi pengelola jaringan (Administrator Jaringan). Untuk meningkatkan keamanan jaringan dari penetrasi yang dilakukan oleh para hacker, maka perlu adanya penelitian yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini dibangun sebuah protocol pada filewall yang disebut dengan Port Knocking. Dimana fungsi Port Knocking ini adalah untuk menjaga hak akses perangkat Router dari pengguna yang tidak berwenang untuk mengaksesnya. Metode Port Knocking merupakan salah satu metode keamanan jaringan yang diterapkan pada Mikrotik Router OS dengan cara kerja yaitu dapat membuka atau menutup akses Port tertentu melalui firewall pada Router sesuai dengan role yang dibangun. Adapun role Port Knocking yang dibangun pada firewall dalam penelitian ini memanfaatkan empat port yaitu Port 8291 (Winbox), Port 23 (telnet), dan Port 80 (Webfix). Dan waktu akses masing-masing port selama 10 detik. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian implementasi sistem yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa sistem dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan keamanan sistem jaringan yang dibangun dibandingkan pada jaringan yang tidak menerapkan keamanan Port Knocking. Hal ini dibuktikan dengan adanya autentikasi yang tepat saat mengakses Router. Yaitu autentikasi yang sesuai dengan role yang telah dibangun.