PENGARUH MASSA BIOADSORBEN DARI ENCENG GONDOK PADA PROSES PEMURNIAN MINYAK SAWIT MENTAH (CPO)
Main Authors: | Yustinah, Yustinah, Rahayu, R.R. Aisha Nastiti, Cardosh, Syafira R. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Jakarta
, 2014
|
Online Access: |
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/307 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/307/282 |
Daftar Isi:
- Enceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah jenis tumbuhan air mengapung, yang memilikikecepatan tumbuh tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusaklingkungan perairan. Enceng gondok mengandung selulosa 25%, hemiselulosa 33%, dan lignin10%. Selulosa yang terkandung didalam enceng gondok berpotensi untuk dimanfaatkan sebagaibahan baku pembuatan bioadsorben. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh massabioadsorben dari enceng gondok untuk menurunkan kadar asam lemak bebas (FFA), bilanganperoksida (PV) dan absorbansi warna pada minyak sawit mentah (CPO). Batang enceng gondokyang sudah bersih dan kering kemudian dihaluskan, setelah itu direaksikan dengan NaOH untukmenghilangkan kandungan ligninnya, sehingga diperoleh bioadsorben. Minyak sawit mentah yangsudah dipanaskan, kemudian dicampur dengan bioadsorben sejumlah 2 sampai 10 gram. Campurantersebut diaduk dengan kecepatan 500 rpm selama 60 menit, dan temperatur dijaga 80oC.Selanjutnya campuran disaring dengan pompa vakum diambil filtratnya. Filtrat yang diperolehdianalisa kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan absorbansi warna. Dari hasil penelitianini diperoleh bahwa dengan massa bioadsorben 10 gram, menghasilkan asam lemak bebasterendah yaitu 10,18%, bilangan peroksida terendah yaitu 11,36 mgr oksigen/100 gr minyak dannilai absorbansi terendah sebesar 2,137 Abs.