ANALISIS KELAYAKAN INDUSTRI ALKALI TREATED COTONII CHIPS (ATC CHIPS) DARI RUMPUT LAUT JENIS EUCHEMA COTONII

Main Author: Hendrawati, Tri Yuni
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Muhammadiyah Jakarta , 2014
Online Access: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/304
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/304/279
Daftar Isi:
  • Secara nasional potensi rumput laut mencapai 1,2 juta ha dengan areal yang cocok untuk budidayarumput laut seluas 1.110.900 ha. Potensi tersebut tersebar di 15 provinsi dengan potensi terbesar diPapua seluas 501.000 ha, Maluku seluas 206.000 ha, Sulawesi Tengah seluas 106.300 ha, Acehseluas 104.100 ha, Sulawesi Tenggara seluas 83.000 ha, dan provinsi-provinsi yang lain. permintaanakan produk ATC yang akan dikembangkan melalui kegiatan ini, karena ATC merupakan bahanbaku utama dari produk akhir karaginan tersebut. Berdirinya industri ATC Chips dapatmenghindarkan terjadinya kelebihan produksi bahan baku yang kemungkinan dapat menyebabkanjatuhnya rumput laut kering di pasaran. Dengan adanya kepastian pasar dan harga rumput lautkering maka petani rumput laut dapat dilindungi dari turunnya harga jual rumput laut yangmerugikan. Metode penelitian ini menggunakan data penelitian di laboratorium dengan bahan bakuEuchema Cotonii dari Sulawesi Selatan dan pengumpulan data sekunder dan primer pada padaperancangan alat industri dan analisis kelayakannya. Hasil Rekapitulasi kriteria kelayakan investasiindustri ATC Chips kapasitas 1000 kg/hari NPV DF 20 % sebesar Rp. 2.126.807.350, IRR 40,39%,Net B/C ratio1,9, Pay Back Period 2,93 Tahun, Biaya Investasi Rp. 2.160.000.000, Modal Kerja 3bulan Rp 922.500.000, (5). Dari hasil analisis sensitivitas tersebut didapat hasil bahwa dengankenaikan harga bahan baku sebesar 35% (dari Rp. 8.000,- menjadi Rp. 10.800,-) dengan asumsiharga produk ATC Chips tetap maka terjadi penurunan IRR menjadi sebesar 20.71% danpenambahan tingkat/waktu pengembalian modal sampai dengan 4.64 tahun. Terhadap penurunanharga jual produk sebesar 15% dengan asumsi harga bahan baku tetap maka terjadi penurunan IRRmenjadi sebesar 24.10% dan Payback Periode sebesar 4.18 tahun. Perlu disampaikan bahwa dalamprakteknya, suku bunga pinjaman 18% sehingga dengan asumsi discount rate 20% pada nilai IRRpada 20.71% masih layak. Perubahan harga beli bahan baku umumnya berhubungan positif denganharga jual produk, sehingga dengan hasil analisis sensitivitas tersebut, dapat dinyatakan kegiatanusaha ini layak untuk diimplementasikan.