Pengaruh Waktu Adsorbsi Dalam Proses Pemurnian Minyak Goreng Bekas Menggunakan Bioadsorben Tandan Kosong Kelapa Sawit
Main Authors: | Yustinah, Yustinah, Utomo, Suratmin, Cardosh, Syabilla Rachmadina |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Jakarta
, 2017
|
Online Access: |
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/1945 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/1945/1595 |
Daftar Isi:
- Minyak goreng termasuk salah satu bahan pangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pemakaian minyak goreng secara terus menerus pada temperatur tinggi, menghasilkan minyak bekas yang tidak layak lagi digunakan, karena tidak baik bagi kesehatan tubuh. Agar minyak goreng bekas dapat dimanfaatkan kembali, maka perlu dilakukan pengolahan untuk meningkatkan kualitasnya. Pada penelitian ini dilakukan pemurnian minyak goreng bekas menggunakan bioadsorben dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Penelitian dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama adalah proses delignifikasi TKKS menggunakan NaOH sehingga dihasilkan bioadsorben. Tahap selanjutnya adalah proses adsorbsi terhadap minyak goreng bekas menggunakan bioadsorben. Proses adsorbsi dilakukan dengan variabel waktu, dari 30 menit sampai 150 menit. Hasil penelitian menunjukkan, setelah waktu adsorbsi 150 menit minyak goreng bekas mempunyai bilangan peroksida, angka asam, dan nilai absorbasi warna terkecil yaitu sebesar 24 mek H2O2/kg ; 0,2805 mg/g lemak ; dan 0,329 Abs. Sedangkan kadar FFA minyak goreng bekas terendah pada waktu adsorbsi 90 menit yaitu sebesar 0,1315%, penambahan waktu adsorbsi menjadi 120 menit dan 150 menit tidak menurunkan kadar FFA.