PERANCANGAN HAND TRUCK YANG ERGONOMIS UNTUK PERBAIKAN SISTEM KERJA PADA BAGIAN PENIMBANGAN KAPAS (STUDI KASIJS DI I.INIT MW MATERIALPT APAC INTI CORPORA)
Main Authors: | Purwaningsih, Ratna, Santosa, Haryo |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Semarang
, 2012
|
Online Access: |
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/440 http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/440/489 |
Daftar Isi:
- Pada proses penimbangan bahan baku kapas pada PT APAC INTI CORPORA sudah menggunakan alat bantu yaitu berupa two wheel hand truck, tetapi alat bantu tersebut belum optimal, ditandai dengan sebagian besar pekerja yang sering mengalami sakit pada bagian tubuh tertentu seperti pada pinggang, lengan atas, serta pada kaki, Selain itu pada bagian penimbangan periode kerja-istirahat diluar istirahat jam kerja belum teratur, sehingga hampir setiap hari pekerja harus bekerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya. Oleh karena itu diperlukan perancangan ulang alat bantu yang berupa hand truck yang ergonomis, sehingga akan diperoleh sistem kerja yang lebih baik dilihat dari energi yang dikeluarkan, metode kerja dan distribusi pembebanan, sertaoutput penimbangan. Selain itu juga perlu dilakukan analisa terhadap kondisi lingkungan fisik kerja pada bagian penimbangan.Dalam penelitian ini perancangan hand truck menggunakan data antropometri dalam penentuan ukuran bagian-bagian hand truck. Kemudian akan diperbandingkan kondisi awal pekerjaan penimbangan kapas dan kondisi ketika menggunakan hand truck hasil perancangan ulang dilihat dari dari aspek biomekanika dan aspek fisiologi, sertametode kerja. Untuk aspek biomekanika penilaian berdasarkan distribusi pembebanan pada bagian tubuh seperti punggung, pinggang, bahu dll, serta besarnya mechanical advantage. Dari aspek /isiologi akan dinilai dari pengeluaran energi pekerja, yang akan dikaitkan dengan lamanya waktu kerja dan istirahat sehingga dapat terlihat jumlah output penimbangan dalam 1 hari kerja. Sedangkan dari metode kerja akanterlihat bahwa terdapat elemen-elemen kerja yang memboroskan tenaga serta membahayakan pekerja dapat dihilangkan.