PENGARUH ORALIT 200 TERHADAP LAMA PERAWATAN BAYI DENGAN DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN-SEDANG

Main Authors: Indriyani, Puji, Kurniawan, Yuniar Deddy
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Muhammadiyah Semarang , 2017
Online Access: http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2878
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2878/2796
Daftar Isi:
  • Diare pada anak di bawah usia lima tahun masih menjadi penyebab kedua kematian di dunia dengan angka kasus diare pada bayi setiap tahunnya mencapai 1,7 milyar. Kejadian kematian disebabkan karena komplikasi dehidrasi yang ditimbulkan serta penanganan yang kurang tepat. Sejak dua dekade WHO telah merekomendasikan penangan diare dengan pemberian cairan rehidrasi oral dengan oralit yang memiliki osmolaritas rendah yang dikenal denganoralit 200. Oralit ini direkomendasikan karena memiliki manfaat klinik diantaranya mempercepar rehidrasi, menurunkan volume feces dan menurunkan muntah, namun orang tua yang membawa anaknya ke rumah sakit sudah terjadi komplikasi dehidrasi baik ringan- sedang maupun berat sehingga akan berdampak pada lamanya perawatan anak di rumah sakit. Oleh karena itu penelitian ini ingin mengetahui pengaruh oralit 200 terhadap lamanyaperawatan bayi dengan diare akut dehidrasi ringan- sedang. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara pemberian oralit 200 dengan kelompok kontrol sesuai standar yang dilakukan di rumah sakit yaitu dengan pemberian terapi infus melalui intrvena. Hasil riset inidiharapkan dapat menjadi protap rumah sakit untuk meningkatkan mutu rumah sakit dengan meminimalkan lamanya perawatan anak di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian oralit 200 terhadap lama perawatan bayi diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen post test only control group yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok pemberian larutan oralit 200 (15 responden), dan kelompok kontrol dengan pemberian cairan infus langsung (15 responden). Hasil analisis diskriptif padaresponden menunjukkan bahwa usia anak lebih banyak pada 7-12 bulan (53,3%) dengan jenis kelamindidominasi laki-laki (63,3%) dan pemberian asi, lebih banyak pada anak yang tidak diberikan asi yaitu 53,3%. Uuji statistik pengaruh pemberian oralit 200 dengan kelompok kontrol terhadap lama perawatan menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap lama perawatan dengan p value = 0,051 dengan α < 0,05, namun berdasarkan penghitunganrerata lama perawatan pada bayi dengan diare akut dehidrasi ringan-sedang yang diberikan oralit 200 adalah 2,67 hari dan pada kelompok kontrol rerata lama perawatan adalah 3,67 hari yaitu selisih satu hari perawatan sehingga dapat mengurangi jumlah biaya yang dikeluarkan pasien. Kata Kunci: Bayi, Diare akut dehidrasi ringan-sedang, oralit, lama perawatan